Payakumbuh — Senin (11/11) sore, sekitar pukul 15.45 WIB, jalan M. Yamin penghubung wilayah Payakumbuh – Lintau persisnya di Simpang Bukik Sitabua yang sempat putus akibat tumbangnya pohon beringin “raksasa” akhirnya sudh bis dilalui pengguna jalan. Kerja keras yang dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Kota Payakumbuh dibantu personil TNI-Polri tak berakhir sia-sia.
Pohon beringin yang diperkirakan sudah berusia ratusan itu diketahui tumbang pada Minggu (10/11) sore sekitar pukul 16.30 WIB akibat diterpa angin puting beliung. Pohon yang berkuran besar itu menghambat Jalan Prof M Yamin, Kota Payakumbuh.
Dari Pantauan Humas di lokasi, pembersihan pohon beringin tersebut menggunakan beberapa buah sinso, dua eskafator, dan sejumlah mobil kebersihan yang mengangkut dahan-dahan pohon tersebut.
Salah seorang pedagang di sekitaran Simpang Bukit Sitabur, Doni (22) mengatakan, proses pembersihan pohon tersebut sudah mulai dilakukan semenjak Minggu (10/11) sore.
“Semalam (Minggu, 10/11) proses pembersihan pohon dilaksanakan sampai pukul 22.00 WIB dan tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB pengerjaan kembali dilanjutkan,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Payakumbuh melalui Kabid Rehabilitasi Rekontruksi BPBD Payakumbuh, An Denitral mengakui, bahwa pembersihan pohon beringin itu cukup vital karena mengganggu akses jalan.
“Sesuai instruksi Bapak walikota, pembersihan pohon beringin ini menjadi prioritas utama, alhamdulillah setelah berjibaku lebih kurang 24 jam, kita berhasil.membuka akses jalan M. Yamin ini kembali,” pungkasnya.
Dengan terbukanya akses jalan M. Yamin, maka dipastikan akses lalu lintas jalan di Kota Payakumbuh telah normal kembali. Meski demikian, pengendara tetap diminta berhati-hati mengingat proses pembersihan akan tetap berlanjut, termasuk evakuasi akar pohon beringin dn juga sejumlah batang pohon berukuran lebih kecil lain yang juga tumbang akibat bencana angin kencang, Minggu (10/11) lalu. (humas)
Sumber Foto : WAG TRC Payakumbuh
