Payakumbuh — Hujan disertai angin kencang yang melanda Kota Payakumbuh, Minggu (10/11), mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan kerusakan sejumlah rumah. Dari data yang dihimpun BPBD Payakumbuh, kerugian sementara karena bencana tersebut mencapai Rp 330 juta.

Kepala BPBD Payakumbuh melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi An Denithral memberikan data bahwa ada 6 objek yang terdampak akibat bencana. Pertama, pohon yang tumbang sebanyak 11 batang. Kedua, atap rumah yang diterbangkan angin sebanyak 13 unit. Ketiga, atap rumah yang ditimpa pohon sebanyak 10 unit. Keempat, bengkel yang ambruk sebanyak 2 unit. Kelima, sekolah PAUD yang ditimpa pohon sebanyak 1 unit dan keenam, parkiran motor SDN 19 yang roboh.

“Demikian data sementara. Seharian kemarin masih didata di lokasi pohon Beringin sepanjang Jalan M Yamin sampai Bukit Sitabur, ada 4 titik akses jalan terhambat di jalan utama,” ujar An Denithral.

Baca juga  Foto Desain Mesjid Raya Payakumbuh, Wako Riza Falepi Jelaskan Konsepnya

Disampaikan An, pasca bencana, Tim Reaksi Cepat (TRC) Payakumbuh yang terdiri dari BPBD, Satpol PP, Damkar, Dinas PUPR, Dinsos, Dinas LH, Dishub, Basarnas, TNI, Polri, PMI, dan KSB, langsung melakukan tanggap darurat dengan turun ke lokasi yang terdampak bencana, dipimpin langsung Wali kota, Wakapolres, Sekda, dan Asisten.

“Sementara untuk hari ini, Senin (11/11), kami fokus untuk evakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga di Kelurahan Sicincin, di sini titik yang paling banyak. Kemudian ke Kelurahan Tiakar, dan besok dilanjutkan,” ucapnya.

Sementara Sekretaris Daerah Rida Ananda saat diwawancarai diruang kerjanya Senin (11/11) siang mengatakan pihaknya melalui Pemerintah Kecamatan masih terus mendata kerugian akibat bencana.

“Data pastinya belum bisa kami sampaikan, nanti kalau sudah fix kami sampaikan ke media,” tutup Rida Ananda. (humas)

Baca juga  Melalui Program GEBU, Dinas Pendidikan Sasar Warga Miskin