Payakumbuh — Dalam membangun suatu daerah, seorang kepala daerah tak cukup hanya mengandalkan dana pembangunan dari APBD saja. Makanya, kepala daerah dituntut untuk piawai mencari sumber dana dari luar APBD, terutama dana dari pemerintah pusat.

Hal ini menjadi topik diskusi nan hangat pada salah satu grup WA di Luak Limopuluah. Sejumlah wartawan mempertanyakan tidak berjalannya program pembangunan dari pemerintah pusat pada suatu daerah.

“Banyak program pusat tak jalan di daerah, akibat berbelit-belitnya birokrasi. Yang sejatinya bisa dipangkas, justru berpendar tak jelas. Preseden buruk ini,” ujar Wartawan Muda Luak Limopuluah, Muhammad Bayu Vesky memulai diskusi, Minggu (25/8)

Menurut Bayu, pemerintah pusat sendiri sudah berkomitmen untuk membantu daerah. “Terakhir kita mau dibantu anggaran Rp 30 milyar untuk pemugaran Taman Makam Pahlawan.
Nanti dibackup Kemensos dan Kemen PU. Tapi proposalnya tak kunjung masuk. Ini bagian eksekutornya perlu dievaluasi, beberapa OPD kurang mentagi,” tuturnya.

Sementara Wartawan Luak Limopuluah lainnya, Aspon Dedi justru mempertanyakan komitmen dan keberanian kepala daerah. “Kepala daerahnya harus tanggap, tidak main aman saja. Jangan karena khawatir masuk penjara sehingga tak mau teken proposal,” ucapnya.

Baca juga  Wako Rida Turun Ikut Musrenbang Kelurahan Di PDTM

Agak senada dengan Aspon, Tokoh Luak Limopuluah Anda Setia Budi turut memberikan pendapatnya. “Ini semua kembali kepada kepala daerahnya. Ibarat kereta api semuanya yang menentukan masinis,” ucapnya.

Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi yang juga menjadi anggota grup, turut nimbrung dalam diskusi tersebut. Menurutnya ada dua cara menjuluk dana pembangunan dari pemerintah pusat. Pertama melalui kedekatan jaringan. “Atau dalam bahasa politisnya dengan kedekatan politik,” ucapnya.

Kedua, kata Riza, membangun kapasitas daya serap, dengan cara menyiapkan kapasitas ‘tampung’ anggaran yang baik. “Ada kapasitas politis tapi tidak punya kapasitas eksekusi atau daya tampung kecil, ya percuma. Sebaliknya masih bisa tapi tidak bisa besar biasanya,” tuturnya.

Di sisi lain, mantan Anggota DPD RI itu merasa bersyukur dan berterimakasih atas perhatian pemerintah pusat kepada Payakumbuh selama ini. “Ya, kita harus banyak-banyak bersyukur agar nikmatnya ditambah lagi. Terima kasih kepada pemerintah pusat, semoga terus peduli kepada Kota Payakumbuh,” ucapnya.

Baca juga  Pacu Itik Bakal Meriahkan TdS 2019 di Payakumbuh

Sekedar diketahui, lebih kurang 7 tahun memerintah, Riza Falepi mampu mendatangkan dana ratusan milyar rupiah dari pemerintah pusat untuk berbagai pembangunan di Kota Payakumbuh. Sebut saja embung, Water Treatment Plant, GOR, bahkan gedung PAUD. Terbesar adalah Normalisasi Batang Agam sebesar Rp 195 milyar. (*)