Payakumbuh — Maraknya keberadaan orang dengan ganguan jiwa (ODGJ) berseliweran dibeberapa ruas jalan utama Kota Payakumbuh mulai meresahkan warga kota. Keresahan memuncak ketika sebagian ODGJ berkeliaran dengan pakaian yang memperlihatkan aurat mereka.

Menyikapi hal ini, Walikota Payakumbuh Riza Falepi melalui dinas terkait telah melakukan upaya penanganan. Salah satunya dengan menfasilitasi mereka ke rumah sakit jiwa di Kota Padang.

“Kemarin (Jumat, 2/8) petugas kami mengevakuasi salah seorang ODGJ asal daerah tetangga ke rumah sakit jiwa di Gadut Padang, ini bukan kali pertama tapi sudah sering kami lakukan. Kita tak pandang bulu, apakah warga Payakumbuh ataupun diluar payakumbuh, kita fasilitasi,” ujar Kadis Kesehatan dr. Bakhrizal saat dihubungi Humas Sabtu (3/8).

Dikatakan, sesuai arahan pimpinan daerah, penanganan ODGJ harus semanusiawi mungkin. “Bagaimanapun mereka juga manusia yang harus diperlakukan secara manusiawi sesuai arahan Bapak Walikota Payakumbuh,” jelas dr. Bek, sapaan akrab Bakhrizal.

Diungkap, saat ini tercatat populasi ODGJ yang berkeliaran dijalanan kota sebanyak 7 hingga 8 orang. Sedangkan yang didiamkan di rumah sesuai dengan data Dinkes Payakumbuh ada sebanyak 7 orang.

“Arahan Pak Walikota, mereka kita tangani dengan baik, jelang dikirim ke Padang kita bantu urus kartu BPJS nya (JKN-KIS,red) dan kemudian kita antar langsung ke rumah sakit jiwa di Padang. Tak sampai disitu, tiap hari kita monitor perkembangannya,” ujar dr. Bek.

Baca juga  Menurun, Wako Rida Ananda Terus Tekan Angka Stunting

Terpisah, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi membenarkan pihaknya menfasilitasi penanganan seluruh ODGJ didaerahnya baik ber-KTP Payakumbuh maupun diluar Payakumbuh. Pihaknya tak khawatir kebijakan itu akan mengakibatkan adanya eksodus ODGJ dari daerah lain ke Payakumbuh.

“Prinsip kami melayani dengan hati. Kami akan tangani persoalan ini tanpa harus menimbulkan persoalan bagi daerah lain, sebab saya juga mendapat informasi sebagian ODGJ di Payakumbuh merupakan kiriman dari daerah lain,” ujar Riza Falepi saat dihubungi via Ponsel Sabtu (3/8).

Riza menyayangkan apabila suatu daerah menolak kehadiran ODGJ dengan cara mengirim orang tersebut ke daerah lain. Jika seluruh daerah mempraktekkan perilaku demikian, maka yang terjadi adalah sebuah lelucon, dimana akan ada saling kirim orang sakit jiwa.

“Makanya saya perintahkan dinas terkait, kita tangani dengan baik dan semanusiawi mungkin. Fasilitasi mereka hingga ke rumah sakit jiwa, semoga dengan begitu mereka bisa mendapatkan kesembuhan,” harap Riza.

Sementara, Kasatpol PP dan Damkar Kota Payakumbuh Devitra menyebut, pihaknya bersama dinas kesehatan dan OPD lainnya terus berkoordinasi untuk menjaga kenyamanan warga Kota Payakumbuh dari gangguan ODGJ. Dikatakan, ODGJ yang teridentifikasi warga Payakumbuh akan dihubungkan dengan keluarganya untuk segera dirawat.

Baca juga  Dinas PUPR Benahi Kelengkapan Saran dan Prasarana Kawasan Batang Aaga

“Kalau ODGJ yang dikirim orang dari luar daerah, sesuai instruksi Pak Walikota, kita bersama dinas kesehatan mengirim mereka ke Rumah Sakit Jiwa seperti Gadut untuk diberikan layanan kesehatan lebih lanjut. Kita pastikan Pemko tidak akan lepas tangan saja,” pungkas Devitra. (*)