Payakumbuh, Kelompok Wanita Tani (KWT) Sumber Rezeki Kelurahan Koto Tangah, Payakumbuh Barat mengikuti Verifikasi Lapangan Penilaian Adhikarya Pangan Nusantara (APN) kategori KWT tingkat Provinsi Sumatera Barat. Acara berlangsung di sekretariat KWT setempat, Senin (29/7).

Hadir pada penilaian tersebut Walikota Payakumbuh diwakili Asisten II Setdako Elzadaswarman. Turut hadir Ketua TP-PKK Ny. Henny Riza Falepi, Kadis Ketahanan Pangan Edvidel Arda, dan jajaran Pemko Payakumbuh lainnya menyambut tim penilai dari provinsi, Rina Morita, M.Si, dan Samsu Akmal Dt. Indo Marajo.

Kadis Ketapang Edvidel Arda mengatakan ada 163 KWT di Kota Payakumbuh, Dan KWT Sumber Rezeki pimpinan Desi Sofia terpilih mewakili Payakumbuh untuk Kategori Pelaku Ketahanan Pangan. Pada kategori ini, kelompok atau gabungan kelompok masyarakat atau kelembagaan ekonomi Pelaku Usaha Pangan Skala Kecil dan Menengah telah berhasil mengelola kegiatan produksi pangan/pemberdayaan masyarakat/pengembangan industri pangan olahan/rakitan teknologi pangan dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan.

“KWT Sumber Rezeki diusulkan oleh Pemko Payakumbuh karena kegiatannya selalu berjalan, selalu mendukung kegiatan yang ada di Kota Payakumbuh dengan menjadi titik pantau penilaian Kota Sehat, sebagian besar anggota kelompok merupakan pelaku usaha pangan yang membuat olahan berupa kerupuk ubi, keripik pisang, snack karabu saga, dan lain-lain,” kata Edvidel.

Sementara, Asisten II Sedako Elzadaswarman dalam sambutannya menyebut ketahanan pangan merupakan benteng kesehatan masyarakat, dimana aspek ketersediaan bahan pangan yang sehat tentunya akan menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat, dimana kekhawatiran kasus stunting yang mengancam, karena 30 tahun kedepan Indonesia akan mendapatkan bonus demografi.

Baca juga  Pemko Payakumbuh Terima Bantuan Wamena dari Komunitas, Ormas dan Perbankan

“Bagaimana motivasi itu timbul terimplementasi dalam kehidupan masyarakat, upaya peningkatan hasil produksi pertanian menjadi maju dengan sedikit edit value dan teknologi, sehingga menghasilkan pangan yang sehat dan berkualitas bagi masyarakat, ditambah dengan meningkatnya pembangunan ekonomi dari hasil inovasi pertanian,” kata Om Zet.

Sedangkan Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Ny. Henny Riza menyebut sinergi PKK dengan KWT menjadi kunci utama dalam ketahanan pangan. Dimana anggota KWT yang merupakan anggota PKK difasilitasi oleh pemko melalui Lurah dan OPD terkait.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai Rina Morita menekankan bagaimana KWT tidak hanya untuk hidup saat penilaian saja, namun bisa berkelanjutan kedepannya, salahsatu syarat untuk naik ke tingkat nasional adalah bagaimana eksistensi KWT dapat bertahan dan berkelangsungan dengan program yang inovatif.

“Apa yang dilakukan 3 tahun yang lalu dan konsep arah KWT kedepannya ada dalam syarat penilaian, kedatangan kami kesini untuk melihat apa yang disampaikan di profil benar-benar sesuai dengan kenyataan di lapangan,” terangnya.(*)