Payakumbuh, Kota Payakumbuh kembali bersiap menghadapi penilaian Kota Sehat Tahun 2019. Sebagai satu-satunya kota di Indonesia yang mampu lima kali berturut-turut meraih prediket Kota Sehat Wistara Kencana (prediket tertinggi,red), Payakumbuh akan berjuang untuk tetap berada di posisi terdepan.

Untuk mempertahankan prestasi tersebut, Pemko bersama stakeholder terkait menggelar rapat persiapan di Aula Ngalau Indah, Lantai III Balaikota, Jum’at (26/7). Hadir memimpin rapat Wawako Erwin Yunaz didampingi Asisten II Setdako Elzadaswarman, Kepala Bappeda Ifon Satria Chan, Ketua Forum Kota Sehat Indra Zahur, SE Dt Rajo Simarajo diwakili Wakil Ketua Akmal Syukri, Kepala Dinas Kesehatan.

Disebutkan Ketua Forum Kota Sehat, untuk tahun 2019, dari 202 kota/kabupaten dari 29 provinsi yang mengajukan keikutsertaan dalam penilaian Kota Sehat, yang berhasil lolos verifikasi dokumen hanya sebanyak 165.

“Di Pulau Sumatera, Provinsi Sumatera Barat termasuk provinsi yang memiliki kota/kabupaten terbanyak di Sumbar. 11 Kota/kabupaten di Sumbar lolos verifikasi dokumen, namun hanya 2 Kota yang lolos verifikasi penilaian untuk kategori tertinggi atau Wistara kencana, salah satunya Kota Payakumbuh,” kata Akmal Syukri.

Disebutkan lagi untuk titik pantau yang layak ditampilkan ke pusat, tim panilai tidak lagi mau melihat titik pantau yang ditampilkan pada tahun sebelumnya, artinya Pemko Payakumbuh memiliki PR untuk menyiapkan titik pantau baru saat diekspose nanti pada 5-8 Agustus 2019.

Baca juga  Turunkan Kasus Kekerasan, P2TP2A Kota Payakumbuh adakan Monev

“Kami akan memverifikasi kembali, dan timbulnya titik pantau baru akan kita koordinasikan dengan OPD terkait dan semoga layak untuk ditampilkan. Kita pastikan kesiapan kita nanti saat tim penilai akan datang ke Payakumbuh,” terangnya.

Asisten II Setdako Elzadaswarman selaku Mantan Kepala dinas Kesehatan Kota Payakumbuh yang selama menjabat berhasil mempertahankan gelar Kota Sehat berbagi kiat-kiatnya dalam menjaga prediket Kota Payakumbuh sebagai peraih Kota Sehat tingkat Wistara Kencana tahun 2017.

“Kota Sehat artinya bagaimana interaksi antara lingkungan dan perilaku, itulah kuncinya. Proses jangan sampai kita tinggalkan, sebab pada tingkat wistara kencana proses tersebut telah mengkristal di lingkungan. Kita yang tebaik di Indonesia, sebagai satu satunya daerah yang mampu lima kali beruntun meraih prediket tertinggi. Jadi tahun ini kita akan berjuang meraih double hattrick (6 kali), ujar Om Zet kepada Humas.

Mantan Kadis Kesehatan ini menghimbau kepada OPD terkait agar bisa bekerja sama dengan Lurah dan Pokja Kelurahan sehat untuk memantau apakah masih ada jamban di kolam atau tidak. “Kalau masih ada, segera di eksekusi,” kata Om Zet dengan gaya khasnya berbicara.

Sementara, Wawako Erwin Yunaz mengatakan ada pride atau kebanggaan Kota Payakumbuh dengan menjadi peraih pencapaian tertinggi se Indonesia pada tahun 2017 lalu. Erwin menyampaikan harapannya agar predikat ini betul-betul tercermin dalam kehidupan masyarakat Payakumbuh.

Baca juga  Catat! 2000 Pelari akan Ramaikan Payakumbuh Run 2 2019

‌”Kita sudah punya tugu kota sehat, alhamdulillah Payakumbuh termasuk kota tertib, cerminan masyarakat makmur itu adalah dari kepribadian kita masing-masing. Pemerintahan sudah bekerja sesuai sistem, kemajuan itu dinilai oleh orang lain, bukan hanya dari kita sendiri yang ingin untuk maju. Mari sama-sama kita bersinergi mewujudkan Kota Payakumbuh sebagai kota sehat untuk seterusnya kedepan,” pungkas Wawako Erwin. (*)