Lima Puluh Kota | Agraria.today — Guru penggerak merupakan program inovatif yang menjadi ujung tombak transformasi pendidikan Indonesia untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki karakter baik sesuai dengan profil pembelajar Pancasila.

Selain itu, Guru penggerak merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat merubah pembelajaran kearah yang lebih baik untuk menciptakan pemimpin pembelajaran di masa depan, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Demikian rangkuman sambutan Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo setelah mengukuhkan 62 Guru Penggerak Angkatan IV Kabupaten Lima Puluh Kota di Aula Kantor Bupati, Selasa, (7/02/23).

Bertemakan, ‘Melalui Pengukuhan Guru Penggerak, Transformasi Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota Siap Diwujudkan’, pengukuhan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Wilayah IV Sumatera Barat Asri Cun, Sekretaris Daerah Widya Putra, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Retyanda dan Ketua PGRI Lima Puluh Kota Afri Efendi.

Di bagian lain sambutannya, Safaruddin mengatakan, salah satu upaya Kemendikbud memajukan pendidikan Indonesia adalah dengan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid dan menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik melalui program guru penggerak. Maka dari itu, lanjut Bupati Safaruddin mengajak Guru Penggerak memajukan pendidikan Indonesia melalui pengembangan diri bersama guru lainnya dengan berbagi dan kolaborasi secara mandiri. Selain itu, lanjut Bupati Safaruddin, guru penggerak harus memiliki kematangan moral dan spiritual untuk merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid dengan berkolaborasi bersama orang tua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah yang menumbuhkan kepemimpinan murid serta memimpin upaya mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid.

Baca juga  Rakor Bersama Mendagri, Pj. Walikota Payakumbuh Ajak Jajaran Segera Jalankan Program yang Telah Disusun

“Guru penggerak merupakan pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada siswa, diharapkan guru penggerak dapat menggerakkan komunitas belajar bagi guru di sekolah dan wilayahnya,” ujar Safaruddin.

Kemudian dikatakan Safaruddin, dengan visi Kabupaten Lima Puluh Kota yaitu mewujudkan Lima Puluh Kota yang madani, beradat, dan berbudaya berlandaskan keimanan, program guru penggerak merupakan wadah yang tepat untuk menyeleksi sumber daya pendidikan di Kabupaten Lima Puluh Kota untuk memimpin sekolahnya kedepan.

Dengan kompetensi guru penggerak dapat memotivasi guru lain dan menunjukkan kemandirian bagi anak didik sesuai situasi dan kondisi daerah.

“Mari menjadi guru berprestasi, tetap jadi tauladan di lingkungan sekolah dan masyarakat, selamat mengabdi, selamat membangun dan berkontribusi terhadap pendidikan yang lebih baik di Lima Puluh Kota. Salam guru penggerak, guru bergerak Indonesia maju,” pungkas Safaruddin.

Baca juga  Hadiri Rapat Paripurna Mendengarkan Pidato Presiden RI Bersama DPRD, Pj. Wako : SDM Kunci Kemajuan Daerah

Sementara itu, Ketua panitia pengukuhan guru penggerak Kabupaten Lima Puluh Kota Zulfikar Ayatullah mengatakan, 62 orang guru penggerak Kabupaten Lima Puluh Kota yang dilantik hari ini terdiri dari 13 orang guru SMA, 15 orang guru SMP, 27 orang guru SD serta 6 orang guru TK dan 1 orang PLB dengan semuanya berpredikat amat baik. Zulfikar berharap bantuan dan dukungan seluruh pihak dalam mewujudkan pendidikan Indonesia di masa depan yang lebih baik.

“Izinkan kami berkolaborasi dengan pemerintah untuk mentransformasikan pendidikan Lima Puluh Kota menuju yang lebih baik,” tukas Zulfikar.