TOLITOLI – Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Plt. Ditjen PDTu Kemendesa PDTT) Aisyah Gamawati menyerahkan sejumlah infrastruktur pendukung potensi pariwisata kepada pemerintah Kabupaten Tolitoli pada peringatan hari jadi ke-58 Kabupaten Tolitoli, Jumat (7/12) kemarin.

Dipusatkan di Pulau Lingayan, Tolitoli, Aisyah menyerahkan bantuan infrastruktur berupa 12 unit gazebo, pondok wisata 8 unit, 5 pergola, sarana ruang ganti/toilet, jalur pejalan kaki, 1 unit dermaga kayu, 1 unit dermaga apung, sarana ibadah mushola dan genset, kepada Bupati Kabupaten Tolitoli, H. Muhammad Saleh Bantilan.

Aisyah menerangkan bahwa bantuan ini diberikan melalui Direktorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil Terluar untuk mempercepat pengembangan potensi ekonomi khususnya wilayah pulau kecil dan terluar di Indonesia.

“Ini sejalan dengan upaya Kemendesa PDTT dalam memasifkan 4 program prioritas Kementerian untuk mengembangkan produk unggulan kawasan perdesaan,” katanya.

Ia juga menaruh harapan besar agar bantuan ini dapat dikelola oleh Bumdes setempat yang dapat membawa dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat di Pulau Lingayan. “Semoga kunjungan wisatawan semakin meningkat di pulau terluar ini”.

Baca juga  Pemko Payakumbuh Kembali Fasilitasi Pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H Berjamaah

Kehadiran Kemendesa PDTT juga sekaligus dalam rangka menyambut perayaan Hari Ulang Tahun ke-58 Kabupaten Tolitoli. Mengusung tema “Menuju Pariwisata Tolitoli yang Maju dan Berbudaya”.

Rangkaian diawali pelaksanaan upacara adat Sibbitolu yang dilanjutkan dengan berbagai pertunjukan seperti penampilan musik dan tari kolosal, perlombaan, karnaval budaya serta peluncuran desa wisata lingayan yang ditandai dengan penandatanganan prasasti penandatanganan prasasti.

“Dengan peresmian Desa Wisata ini semoga dapat menjadi kado terindah untuk masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Tolitoli”, tutup Aisyah dalam sambutannya.

Pola Geografis Wilayah

Sementara itu, Hasrul Edyar, selaku Direktur Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan Terluar (PDPKT) mengatakan bahwa penataan pola dan struktur ruang perlu diperhatikan dalam memberikan fasilitasi bagi daerah.

“kita contoh Kabupaten Tolitoli yang menjadikan pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi daerah, meskipun struktur geografis sudah given berada di pulau terluar indonesia, mereka tidak melihat itu sebagai keterbatasan, malah sebagai potensi pariwisata yang sangat menggiurkan, itu yang kita fasilitasi” ujarnya.

Selain itu Hasrul juga menyampaikan bahwa tidak hanya infrastruktur, kualitas sumber daya wilayah juga menjadi penting. “Industri pariwisata itu erat dengan hospitality, jadi masyarakat harus tahu bagaimana cara memperlakukan wisatawan dengan baik, oleh karenanya bersamaan dengan kegiatan ini, kami juga menggelar pelatihan peningkatan kapasitas untuk para pengelola desa wisata, pengelola bumdes dan pendamping daerah yang ada di Kabupaten Tolitoli”.

Baca juga  Mendes PDTT Ingin Kunjungan Wisatawan China Bertambah 1 Juta Per Tahun

Ia juga menambahkan bahwa kedepan, Kemendesa PDTT akan mengusulkan kepada Kementerian Pariwisata untuk bersama-sama mensosialisasikan gerakan sadar wisata dan aksi sapta pesona”, pungkas Hasrul.