Limapuluh Kota | Agraria.today — Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lima Puluh Kota memboyong sebanyak 19 produk industri kecil menengah (IKM) pada ajang tahunan The Jakarta International Hadicraft Trade Fair (Inacraft) 2022 di Jakarta International Convention Center (JICC).

Inancraft yang digagas Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia ini menggelar aneka kerajinan yang dikerjakan dengan tangan dipadu keunggulan seni dan bahan-bahan setempat. Produk IKM Lima Puluh Kota yang terpajang pada stand Dekranasda Lima Puluh Kota terdiri atas kerajinan tangan dengan bahan tekstil dan anyaman mansiang dengan produk Batik Gambir, Tenun Songket Halaban serta keranjang/ kambuik Taratak, Kubang.

Produk-produk handicraft asal Lima Puluh Kota berhasil mengundang minat pengunjung Inacraft yang terdiri pelaku usaha handicraft, buyer, kolektor handicraft dan kalangan perantau asal Sumatera Barat termasuk Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi.

“Harapan kita pelaku industri kreatif yang kita bawa langsung ke sini, bisa memanfaatkan momentum Inacraft untuk memasarkan produk, mengembangkan jaringan usaha serta berbagi pengalaman dengan pelaku-pelaku Inacraft lainnya,” kata Ketua Dekranasda Lima Puluh Kota Nevi Safarudduin sebagaimana dikutip Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Lima Puluh Kota kepada media, Jumat (28/10/22).

Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo juga turut menyemangati pelaku IKM Lima Puluh Kota pada iven ini dengan mengunjungi stand Dekranasda Lima Puluh Kota serta menyaksikan pagelaran busana pada kegiatan Minangkabau Heritage IV di lokasi yang sama. Iven Minangkabau Heritage IV berlangsung selama dua hari dari tanggal 27 sampai dengan 28 Oktober 2022 yang menampilkan kreasi dan pertunjukan seni budaya, kerajinan dan promosi wisata Sumatera Barat. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ibu Hj Harneli Mahyeldi Ketua Dekranasda Provinsi Sumbar dan dihadiri oleh Ketua Dekranasda se Sumatera Barat, ibu-ibu Indo Jalito, Ketua ASEPHI, Kadis yang membidangi Perindustrian se Sumatera Barat serta pengunjung Inacraft 2022 lainnya.

Baca juga  Dilepas Walikota Riza Falepi, ASRI Kota Payakumbuh Gelar Iven Gowes yang Diikuti Ribuan Pecinta Sepeda

Menerangkan lebih jauh produk Lima Puluh Kota yang tampil di kedua ajang tersebut, kata Kadisperinaker Feri Chofa,“Dekranasda Kabupaten Lima Puluh Kota yang dipimpin oleh Ibu Nevi Safaruddin kali ini membawa dua IKM lokal yakni Batik Gambir Erni dan Songket Halaban Yensi Putri serta membawa kurang lebih 15 produk lokal lainnya dan juga dua IKM kerajinan tenun dan Anyaman Mansiang yang dibawa oleh Dekranasda Provinsi Sumatera Barat.

Secara resmi Inacraft dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kretaif Sandiaga Uno, Rabu, (26/10/22). Dalam sambutannya Menparkeraf Sandiaga Uno mengatakan, Pasar domestik kita menjadi andalan.

“Saya yakin dengan kegiatan Incaraft mampu meningkatkan penjualan UMKM sehingga mampu memitigasi meminimalisasi resesi ekonomi global. Lewat pameran seperti Inacraft ini misalnya, kita berharap bisa semakin memperkenalkan dan mendongkrak bisnis para pengelola UMKM,” papar Sandiaga Uno.

Sandiaga menambahkan, ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor penyumbang terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB). Berdasarkan hitungan Kemenparekraf, sektor ekonomi kreatif menyumbang PDB sebesar 7,8 persen. Jumlah tersebut ditopang dengan tiga subsektor utama yakni kuliner, fesyen, dan kriya. Jumlah tersebut juga menempatkan Indonesia di peringkat tiga besar dunia dalam kontribusi terhadap PDB nasional di bawah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-Pop.

Baca juga  Pansel Pimpinan Baznas Kota Payakumbuh Tunggu 5 Nama Rekomendasi Dari Baznas Pusat

Menurut Sandiaga, ekonomi kreatif Indonesia berpotensi besar untuk terus dikembangkan. Untuk itu, pemerintah mendorong pelaku ekonomi kreatif khususnya UMKM untuk dapat terus berinovasi, beradaptasi dalam menghasilkan produk, dan juga aktif memasarkan, salah satunya dengan digitalisasi.

“Karena itu tadi saya sampaikan kepada para pengunjung jangan hanya Rohali (Rombongan Hanya Lihat-Lihat) tapi jadilah Rojali (Rombongan Jadi Beli). Mudah-mudahan lewat pameran ini kita makan bangga dengan buatan lokal,” kata Menparkeraf.