PAYAKUMBUH | Agraria.today — Brand Kota Payakumbuh sebagai Kota Randang adalah bentuk seriusnya pemerintah daerah untuk membantu pelaku usaha agar dapat menjual kuliner khas Minangkabau itu ke pasar dunia.Seperti diketahui, Payakumbuh merupakan kota yang pergerakan ekonominya didominasi oleh pelaku UMKM, usaha itu tersebar di setiap kecamatan.

Tapi, menurut Riza, dapur pelaku IKM rendang saat itu tak memenuhi standar internasional untuk eksport. Karena bisnis internasional mengharuskan produk makanan bersertifikasi HACCP dan ISO 22000, disamping sertifikasi nasional seperti halal, SNI, dan izin edar.

“Orang yang membeli nanti tentu akan menelisik tempat produksinya, akan dilihat dapur pelaku IKM, orang luar negeri seperti Eropa dan Arab tentu tak ingin sembarangan beli produk, apalagi makanan,” kata Riza.

Riza bersyukur, semangat untuk membantu rumah produksi bersama yang memenuhi standar internasional disambut baik oleh kementerian perindustrian, Kota Payakumbuh kini telah memiliki Sentra IKM Rendang.

“Dapur di sentra IKM inilah yang dipakai oleh pengusaha rendang bersama koperasi Sentra Payo,” tukuknya.

Meski, kata Riza, untuk kini Kota Payakumbuh belum bisa mengekspor rendang daging, karena selain ribet, ada banyak hal yang perlu diperhatikan kalau terkait ekspor daging sapi olahan.

“Alhamdulillah bumbu pasta rendang tanpa daging yang diproduksi pelaku IKM rendang kami pun sangat diminati di luar negeri,” jelasnya.

Riza menyampaikan sempat akan ada kerja sama kontrak penyediaan rendang untuk jamaah haji pada 2020 untuk memasok ratusan ton rendang, tetapi batal karena adanya pandemi Covid-19.

“Sekarang pelaku IKM mulai bangkit, kemarin sudah ada pengiriman 1 ton ke Jerman dan ini juga menarik minat eksportir dari negara lain. Bahkan, beberapa penyelenggara umrah rajin datang ke Kota Payakumbuh untuk menjajaki kerja sama,” ucapnya.

“Kami bersyukur sudah ada pabrik produksi rendang sekelas Indofood di Payakumbuh,” beber Riza kepada Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

“Kita mencarikan solusi agar rendang diolah dengan standar yang benar, kalau untuk urusan berbisnis, orang Minang itu terkenal karena banyak yang jadi pengusaha, tak ditolong pun mereka sudah berjiwa pengusaha,” kata Riza Falepi di Ball Room Hotel Santika Premier, Padang, Sumatera Barat, Rabu (10/8).

Selanjutnya, 1 ton bumbu rendang yang dikirim ke Hamburg, Jerman tersebut terdiri dari 16.000 pouch bumbu rendang ukuran 50 gram dengan rasa pedas dan tidak pedas diproduksi selama 7 hari di Sentra IKM Rendang di Padang Kaduduak.

Dijelaskan Wakil Wali Kota Erwin Yunaz, secara institusi, ini adalah ekspor perdana dengan menggunakan semua legalitas izin ekspor, baru ini yang pertama kali di Sumbar untuk produk rendang.

“Alhamdulillah, kerja keras kita selama ini membuahkan hasil, buktinya rendang kita secara resmi dieskpor ke Jerman,” kata Erwin Yunaz.

Baca juga  Persepak Payakumbuh Semakin Mantap Ikuti Liga 3 Wilayah Sumbar

Menurutnya, salahsatu muara dari branding City of Randang adalah kejadian luar biasa yang terjadi hari ini. Pemerintah daerah berkewajiban memfasilitasi tumbuh kembang UKM dengan pilihan sarana dan prasarana yang tepat, perlu pemikiran yang matang.

“Perlu diingat, rendang adalah produknya, marandang adalah prosesnya. Ingat rendang, ingat Payakumbuh,” tambah Erwin.

Erwin juga menegaskan, ekspor rendang kali ini semakin menguatkan keterlibatan Kota Payakumbuh dalam menyukseskan program Spice Up The World bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu.

Dengan kesuksesan pembangunan Sentra IKM Randang yang sudah memiliki berbagai izin edar baik dalam dan luar negeri serta standar kualitas produksi industri tersebut, sehingga banyak dikunjungi untuk study tiru oleh beberapa daerah.

Yang teranyar, dikunjungi Loka POM bersama Kadis Perindustrian Kota Bao Bao. Sadisu mengucapkan terimakasih, karena telah memfasilitasi terlaksananya agenda kunjungan di Pusat Sentra IKM rendang Payakumbuh.

“Informasi mengenai Kota Payakumbuh tentang Sentra Industri rendang ini sangat santer dalam setiap perbandingan khususnya di bidang perindustrian,” ungkap Sadisu.

“Kami sangat salut dengan usaha dan upaya yang di lakukan oleh Pemko Payakumbuh terkait dengan pendirian sentra rendang ini. Semua kelengkapan administrasi dan sertifikasi nya juga sudah tersedia,” pujinya.

Kemudian Kadis Perindustrian Kota Bao-Bao bersama rombongan berkeliling melihat kedalam gedung sentra IKM Rendang yang kebetulan juga berada satu lokasi dengan kantor Disnakerperin.

Setelah sebelumnya sukses mengirim rendang sebanyak 1 ton ke benua Eropa tepatnya ke Kota Hamburg, Jerman, pada bulan Juli kemarin, Sentra IKM Rendang Kota Payakumbuh kembali memperlihatkan tajinya untuk melebarkan sayap di pasar internasional.

Hal ini terlihat saat Sentra IKM Rendang Kota Payakumbuh kembali menjalin kerja sama dengan Koperasi Wanita Ikaboga Padang guna memproduksi bumbu rendang dan kalio yang akan dikirim ke negara Norwegia, meski jumlahnya tidak sebanyak pengiriman ke Hamburg Jerman.

“Meskipun begitu, kita sungguh bersyukur karena IKM kita dalam hal ini Koperasi Sentra Rendang Payo telah bekerjasama dengan Koperasi Ikaboga membuka pasar baru yakni ke negara Norwegia,” ungkap Yunida Fatwa ditempat terpisah saat dihubungi media via Phone, Jumat (19/8).

Selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Payakumbuh, Yunida Fatwa menyampaikan jika dalam pengiriman rendang ke Norwegia ini Koperasi Wanita Ikaboga Padang melakukan proses makloon, yakni dalam tahap awal tersebut guna melakukan sterilisasi (retort) bumbu di dapur modern Sentra IKM Rendang, kerjasama ini berlangsung antara koperasi sentra rendang payo dengan Koperasi Ikaboga Padang dalam proses sterilisasi bumbu rendang dan bumbu kalio sebanyak setengah ton dalam bentuk kemasan seberat 250 gram sebanyak 2.000 bungkus yang akan di ekspor ke norwegia,” ujar Yunida melanjutkan.

Baca juga  Carano Basa Balega, Riza Falepi : Payakumbuh Pusat Literasi Adat Minangkabau

Yunida mengatakan jika Koperasi Wanita Ikaboga Padang telah datang berkunjung sebelumnya ke Sentra IKM Rendang Kota Payakumbuh beberapa bulan yang lampau.

“Alhamdulillah, mereka (koperasi wanita Ikaboga Padang) datang kembali pada hari ini guna menindaklanjuti untuk melakukan proses produksi sterilisasi bumbu rendang dan kalio yang akan di eksport ke Norwegia,” kata Yunida.

Pada kesempatan itu, Koperasi Wanita Ikaboga Padang hadir dengan dipimpin Sekretaris Harti Ningsih yang membawa anggota dari Koperasi Wanita Ikaboga Padang untuk melakukan sterilisasi bumbu rendang di Sentra IKM Rendang kota Payakumbuh.

Sementara itu, Sekretaris Disnakerperin Doni Saputra yang didampingi Kepala UPTD P3R Novit Ardy menyampaikan ucapan selamat dan sukses untuk koperasi wanita Ikaboga Padang yang telah membuka peluang untuk menembus pasar Norwegia.

“Sehingga keberadaan sentra IKM Rendang yang telah memiliki fasilitas dan sarana peralatan sertifikasi ekspor disini hadir untuk membantu IKM-IKM dan koperasi yang telah dapat menembus pasar global untuk produksi dalam jumlah banyak,” kata Doni.

Lebih lanjut, dalam mengirim rendang ke luar negeri, Kepala UPTD P3R Novit Ardy mengungkapkan jika Sentra IKM Rendang Kota Payakumbuh telah melakukan eksport yang ke dua kalinya setelah pandemi Covid-19, yang pertama kali melalui Koperasi Rendang Payo untuk ekspor ke Jerman dengan menjalin kontrak kerjasama selama 10 tahun, dan yang kedua bersama koperasi ikaboga padang yang akan mengeksport ke norwegia.

“Jadi, dalam hal ini Koperasi Ikaboga Padang bekerjasama dengan koperasi sentra payo untuk memproduksi rendang di sentra IKM rendang Payakumbuh,” terang Kepala UPTD P3R Sentra IKM Rendang Kota Payakumbuh itu.

Tidak lupa, di akhir penyampaiannya, Yunida Fatwa optimis kedepannya melalui Sentra IKM Rendang Kota Payakumbuh, semua IKM yang ada di kota Payakumbuh bahkan wilayah Sumatra Barat akan bisa mencari pasar mereka masing-masing sehingga IKM yang ada di ranah Minang tidak hanya terfokus untuk pasar lokal saja, akan tetapi bisa menembus pasar internasional seperti IKM yang dikelola koperasi wanita Ikaboga Padang ini.

#Advertorialdiskominfokotapayakumbuh
#Payakumbuhkotarandang
#Cityofrandang