AGRARIA.TODAY — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota (Paliko) baru saja memiliki pengurus yang baru. Organisasi profesi pada bidang kesehatan itu, kini diketuai oleh dr. Yanhendri,Sp.KK untuk 3 tahun kedepan. Yanhendri merupakan dokter spesialis kulit dan kelamin bertugas di rumah sakit kawasan Payakumbuh.

Pelantikan pengurus IDI Paliko pada Sabtu (8/1) dihadiri Pengurus IDI Sumbar, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin, Ketua DPRD Deni Asra, Asisten II Pemko Payakumbuh Elzadaswarman di aula Hotel Mangkuto, Kecamatan Payakumbuh Utara.

Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo menyampaikan keberadaan IDI cabang Payakumbuh-Lima Puluh Kota dipandang memiliki kedudukan yang sangat strategis, positif dan produktif serta bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Menjadi suatu kebanggaan dengan dilantiknya kepengurusan profesi dibidang kedokteran yang disebut IDI Payakumbuh-Lima Puluh Kota yang memiliki posisi yang sangat strategis dan tentunya akan memberikan daya dukung di pemerintahan kabupaten Lima Puluh Kota untuk melaksanakan tugas-tugas dibidang kesehatan,” kata Bupati.

Yanhendri sebagai Ketua IDI yang baru mengatakan adapun tugas ketua saat ini memimpin oeganisasi berjalan sesuai visi misi IDI PALIKO kedepan, dimana visi misi ini akan dijabarkan dalam program kerja pengurus IDI PALIKO untuk 3 tahun kedepan.

Baca juga  Wakil Wali Kota dampingi Tim Penilai Kampung Tanggguh Se-Sumbar

Fungsi IDI secara umum yaitu internal organisasi dan eksternal organisasi. Dalam internal organisasi IDI PALIKO adalah wadah bagi dokter untuk menyalurkan aspirasi dan berdiskusi berbagai masalah terkait dunia kedokteran baik keilmuan ataupun pelayanan kesehatan. Secara eksternal organisasi IDI PALIKO berfungsi sebagai jembatan bagi pihak luar baik itu pemerintah dan masyarakat untuk berkomunikasi dan bekerjasama yg bersinergi demi kemajuan pelayanan kesehatan.

Menurut Yanhendri tantangan IDI Paliko kedepan, pertama, pandemi belum berakhir dan vaksinasi masih terus berjalan. Sejawat anggota IDI yang terlibat langsung selama ini masih harus tetap fokus agar apa yg sudah dicapai bisa dipertahankan bahkan diharap lebih meningkat.

Kedua, digitalisasi dalam pelayanan kesehatan membuat IDI PALIKO juga dituntut harus cepat beradaptasi dengan keadaan saat ini, baik itu dalam pelayanan keseahan dan konsultasi kesehatan.

Ketiga, penggunaan sosial media yang tepat dalam rangka pemberian informasi kesehatan di masyarakat lebih ditingkatkan lagi, karena informasi sangat mudah didapat dan sangat disayangkan jika itu bukan dari pihak yang berwenang di bidangnya, terutama dokter jika itu adalah suatu informasi kesehatan

Baca juga  Penertiban Kafe Di Payakumbuh, Pemko : Semuanya Ada SOP, Tidak Bisa Asal Tindak

Keempat, stunting masih menjadi isu nasional saat ini, dan tentunya IDI PALIKO sangat mengharapkan kerjasama yang berkelanjutan dengan pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan untuk bisa mengatasi kasus ini di wilayah payakumbuh dan lima puluh kota.