Payakumbuh — Dalam rangka meningkatkan kinerja kepengurusan Koperasi Syariah Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Alfataya, Maka diadakan pengukuhan Majelis pengurus Wilayah Sumatera Barat periode 2020-2025 yang diadakan di laksanakan di Kantor Koperasi BMT Alfataya Lundang Kecamatan Payakumbuh Barat, Selasa(16/2).
Pengukuhan Majelis pengurus Wilayah Sumatera Barat periode 2020-2025 adalah Ketua Edhie Kusmana, Wakil Ketua Raiz dan Sekretaris Robi Hidayat.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz dalam sambutannya mengatakan Koperasi BMT Alfataya Payakumbuh harus menjunjung tinggi asas kebersamaan agar dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, hal ini dilakukan agar BMT Alfataya semakin maju dan berkembang dari tahun ke tahun.
“Sebagai pengurus koperasi tujuan kita adalah membantu masyarakat, Bagaimana kita dapat menolong kesusahan dan memberikan bantuan dari setiap masalah yang dikeluhkan oleh masyarakat,” Ujar Erwin.
Ditambahkan, Sektor Industri adalah langkah kedua yang bisa dilakukan demi kemajuan Koperasi.
Diakhir sambutannya Erwin menyarankan agar untuk perkembangan Koperasi dan Organisasi harus ada sharing ilmu tentang bisnis yang dapat membuat pengetahuan pengurus menjadi lebih luas.
Senada, Ketua Umum Perhimpunan BMT Indonesia Mursida Rambe mengatakan
Lembaga keuangan harus ada Trust. Kepercayaanlah yang akan membangun sebuah lembaga.
“Jika kita tidak bisa membangun kepercayaan masyarakat, maka sebuah lembaga bukan hanya koperasi tidak akan bertahan lama,” Ujar Musrida
Musrida menambahkan ditengah pandemi kondisi ekonomi sedang tidak baik, diharapkan dengan pengukuhan pengurus baru dapat menjadi angin segar dan membawa perubahan bagi BMT Alfataya.
“Alhamdulillah, sampai saat ini BMT Alfataya masih tetap eksis dan terus berkembang hingga saat ini. Diharapkan dengan adanya pengukuhan pengurus baru, pengurus dan anggota BMT hendaknya terus menjaga kekompakan. Jangan sampai patah arang walaupun ada kemunduran memang situasi ekonomi sedang tidak baik, mari bangkit coba kita restrukturisasi, simpanan sukarela perlu ditingkatkan kuantitasnya. Lakukan revitalisasi dan rehabilitasi, serta melakukan evaluasi pengurus secara berkala,” tutuk Musrida.