Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Banten ke-18 pada Kamis, (4/10/2018) di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Serang, Banten. Dalam sambutannya, Tjahjo mengenang, proses berdirinya Banten menjadi Provinsi yang merupakan keinginan tokoh masyarakat, tokoh agama, serta seluruh elemen masyarakat Banten. “Demi kemajuan daerah dan untuk mempercepat proses pemerataan pembangunan agar tidak tertinggal jauh dari Jawa Barat, dan khususnya tetangga Banten, yaitu DKI Jakarta,” ujar Tjahjo.
Dalam kesempatan tersebut, Tjahjo kembali mengingatkan agar upaya percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat dilakukan seiring dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Proses pendidikan mesti menjadi titik awal dalam upaya menuju sebuah Provinsi Banten yang semakin modern dan maju, namun tidak meninggalkan identitas dan jati diri Provinsi Banten sebagai yang dikenal religius dan kearifan lokalnya,” tandas Tjahjo.
Tak lupa Tjahjo juga meminta agar program strategis Pemerintah Pusat dapat berjalan baik dan tepat waktu, serta seiring dengan program Provinsi Banten. Begitupun dengan program provinsi mesti seiring dengan program para Bupati/Walikota. “Perencanaannya harus tepat untuk memastikan program itu berjalan dengan baik karena Banten adalah provinsi yang sangat strategis. Provinsi industri, provinsi pendidikan, budaya, daerah tujuan wisata,” ujar Tjahjo.
Lebih lanjut, Tjahjo menambahkan, dalam setiap proses perencanaan pembangunan maupun pengambilan kebijakan politik pembangunan, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota agar melibatkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh adat. “Deteksi dini sekecil apapun untuk meredam situasi. Jika semua bekerja sama dan bersatu, saya yakin perencanaan pembangunan dapat terwujud dengan baik. Pungkasnya.