Payakumbuh – Seluruh lulusan Sekolah Dasar (SD) ataupun Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Payakumbuh dipastikan bisa tertampung oleh sekolah lanjutan tingkat pertama di daerah tersebut. Daya tampung sekolah SLTP di Payakumbuh yang mencapai 3.200 siswa tentu mampu menampung total lulusan SD/MI sebanyak 2.900 siswa.

“Insyaallah daya tampung SLTP kita sangat memadai, bahkan akan ada sekitaran 300-an tempat yang kosong dan kemungkijan akan kita buka kran untuk diisi oleh siswa dari luar Payakumbuh,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Payakumbuh, Agustion kepada Humas Kominfo, Jumat (21/6).

Lebih lanjut, ia menerangkan dalam penerimaan siswa baru di Kota Payakumbuh, sekolah-sekolah sudah menerapkan aturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sesuai dengan Permendikbud Nomor 51 Tahun 2017.

“Di Payakumbuh, sistem zonasi sudah diterapkan semenjak tahun lalu. Dengan rincian, 90 persen penerimaan berdasarkan tempat tinggal, 5 persen prestasi, dan 5 persen untuk perpindahan orangtua,” lanjutnya.

Pada tahun lalu, dalam menerapkan PPDB pihaknya sempat menarik beberapa siswa yang tidak terdaftar di sekolah yang sudah ditetapkan. “Tahun lalu, beberapa anak yang harusnya masuk SMP A tapi masuk SMP B langsung kita tarik kembali ke sekolah yang sesuai dengan zonasinya,” jelasnya.

Baca juga  Walikota Payakumbuh Lakukan Penandatanganan TP2DD Bersama Perwakilan BI Sumbar

Untuk memastikan hal-hal seperti itu tidak lagi terjadi pada tahun ini, pihak Disdik Kota Payakumbuh fokus melakukan revisi dan evaluasi untuk lebih memaksimalkan sistem penerimaan sesuai dengan PPDB. Dikatakan, ada kemungkinan perbedaan sekolah penerima untuk siswa yang tinggal di kelurahan yang sama.

“Kemungkinan akan ada RW yang dibagi. Seperti separuh RW ditempatkan ke SMP A dan separuh lagi ke SMP B. Karena termasuk daerah arsiran, yaitu daerah yang tempatnya di tengah-tengah dua sekolah. Hal ini sudah kita sudah didiskusikan dengan pihak kelurahan,” pungkasnya. (*)