Payakumbuh — Adanya keluhan sebagian pelanggaran PDAM Payakumbuh pada Selasa (12/3) melalui media sosial maupun siber terkait air diterima dalam keadaan keruh akibat ujicoba Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) melalui Water Treatment Processing (WTP) Tanjung Pauh dibenarkan Kadis PUPR Kota Payakumbuh, Muslim.

Dihubungi via Ponsel pada Selasa (12/3) malam, Muslim mengakui kekeruhan air karena ujicoba SPAM, tetapi bukan karena kualitas air olahannya, melainkan karena endapan lumpur yang menempel dipipa saluran air akibat terpaan pompa bertekanan tinggi pada saat uji coba SPAM WTP Tanjung Pauh tersebut.

“Memang (keruh-red) karena sedang ujicoba dengan pompa bertekanan tinggi, sehingga lumpur yang mengendap dipipa terangkat, hanyut dan mengalir hingga ke rumah warga,” ujar Muslim.

Dikatakan, pihaknya bersama PDAM sengaja mengujicoba alirkan air dengan pompa bertekanan tinggi untuk sekalian membersihkan pipa dari endapan lumpur.

“Dengan pompa bertekanan tinggi, lumpurnya akan hanyut dan dalam hitungan jam air akan bersih kembali. Jadi mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” timpal Muslim.

Baca juga  ASN Berkurban Sukses Tahun Lalu, Sekda Rida Ananda: "Tahun Ini Lebih Banyak Dari Tahun Sebelumnya"

Dikatakan, dalam proses ujicoba SPAM tersebut, kondisi air Batang Agam hasil pengolahan WTP kondisinya bagus. Namun pihaknya belum bisa langsung mengoperasionalkan karena masih menunggu penyerahan dari Kementerian PUPR.

“Sesuai pembicaraaan dengan pihak kementerian, mereka tengah siapkan surat untuk pengelolaan terlebih dulu, setelah itu baru serah terima dan pengolahan air bersih lewat WTP bisa kita operasionalkan,” pungkas Muslim. (is)