AGRARIA.TODAY – Pengamat Kebijakan Publik Dr. Drs. Trubus Rahardiansah, SH, MS angkat bicara pasca deklarasi Nasdem, Anies Baswedan sebagai Capres 2024, pada senen 3 oktober 2022, menurut saya dengan diumumkannya Anies sebagai capres ini akan membawa semakin tajamnya polarisasi dan semacam pembelahan” oleh aktor politik” di publik yang kemudian berdampak pada masyarakatat “akar rumput” yang akan berpotensi terjadinya benturan dalam konteks “kekerasan politik” yang mengarah kepada pemaksaan peneguhan atau penguatan masing-masing ideologi politisnya.
Selanjutnya Dr.Trubus mengatakan , selama ini masyarakat Jakarta dihadapkan oleh situasi yang sulit untuk memilih misalnya, kalau milih ini masyarakat dihadakan narasi-narasi yang tidak sehat dari Kelompok-kelompok yang selama ini tidak terwadahi, kelompok-kelompok yang selama ini memandang pemerintah anti demokrasi/kontra dengan pemerintah, mereka menjadikan situasi atau momen “goreng-menggoreng” tersebut sebagai kesempatan untuk kepada rezim ini baik di media sosial maupun perbincangan masyarakat sehingga menurunkan public trust kepada pemerintah, mengacu pada pengalaman masa lalu satu keluargapun bisa “tidak saling tegur sapa”, Jakarta sebagai Barometer Politik Nasional maka diperlukan Pj Gubernur yang mengutamakan kepentingan nasional.
Dr.Trubus juga mengungkapkan jika Presiden memilih H. Marullah Matali maka akan terulang lagi kisruhnya pemilihan Pj Gubernur Provinsi Banten dan Jika Presiden memilih Heru Budi Hartono, maka tidak terhindarkan gesekan semakin tajamnya polarisasi di tengah masyarakat,
Jadi menurut Dr. Trubus, pilihan yang tepat sebagai Pj Gubernur DKI adalah Bahtiar yang berasal dari Kemendagri dan mempunyai kapasitas dan Netralitas melanjutkan pembangunan jakarta, mengharmonikan, meminimalisir polarisasi mampu merangkul Camat/Lurah/RW/RT/Warga Jakarta di “akar rumput” dan Dr. Trubus, juga menambahkan tugas berat pj Gubernur DKI salah satunya menyelesaikan PR Bantar Gebang yang tidak kunjung selesai, rancangan undang-undang baru khusus Jakarta dengan daerah penyangga di sekitar Jakarta. Bakhtiar mempunyai kemampuan/kapasitas untuk menyelesaikan PR tersebut, ujarnya lebih lanjut.
Ujar Dr. Trubus kalau terpilihnya heru sebagai pj jakarta maka akan terjadi situasi pembelahan yang sangat “dahsyat”, satu-satunya jalan supaya tidak terjadi public enemy, yang dipilih Presiden adalah bahtiar karna dia dari posisi netral Kemendagri.
Artinya Bahtiar dengan kemempun komunikasi publiknya yang baik dan dan berkompetensi dibidang pemerintahan lebih baik/bagus untuk bertugas sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.
Penomena hari ini adanya penolakan dari Internal Partai Nasdem, Niluh Djelantik ketua Bidang UMKM DPP Partai Nasdem mengumumkan selamat tinggal terhadap Nasdem, sikap Niluh Djelantik dilatarbelakangi oleh keputusan Ketua Umum Partai Nasdem Suraya Paloh yang resmi mengumumkan Pencalonan Anies Baswedan sebagai Presiden 2024, dikutip: Warta Ekonomi.co.id, 4 Oktober 2022