Payakumbuh — Keberhasilan Kapolres Payakumbuh, AKBP. Endrastiawan Setyowibowo dan jajaran menangkap bandar narkoba asal Pekanbaru beberapa waktu lalu diapresiasi Walikota Payakumbuh, Riza Falepi. Walikota memuji kesigapan Kapolres yang mampu menangkap komplotan bandar narkoba lintas provinsi tersebut.

“Saya ucapkan selamat sekaligus terimakasih kepada Pak Kapolres atas keberhasilan menangkap bandar narkoba asal Pekanbaru. Ini membuktikan janji beliau saat deklarasi Payakumbuh anti Pekat tempo hari, dimana beliau siap berada paling depan dalam memberantas Pekat di Payakumbuh,” ujar Walikota Riza Falepi saat dihubungi, Selasa (25/12).

Dikatakan, langkah tegas Kapolres patut diacungi jempol mengingat kasus peredaran Narkoba di Payakumbuh dan Sumatera Barat umumnya cukup mengkhawatirkan. Beberapa data yang muncul ke publik bahkan menyebut Payakumbuh peringkat dua tertinggi konsumsi Narkoba di Sumbar.

“Saya gerah juga mendengar Payakumbuh tertinggi kasus Narkobanya, bagaimanapun ini tidak baik buat daerah kita. Cuma perlu dicatat, tingginya peringkat peredaran Narkoba Payakumbuh tersebut disebabkan tingginya pengungkapan kasus Narkoba oleh aparat di Payakumbuh, termasuk penangkapan bandar narkoba asal Pekanbaru ini. Jadi karena aparat kita hebat, makanya peringkat Payakumbuh jadi tinggi juga” terang Walikota Riza.

Walikota memberi catatan khusus terkait pelaku yang umumnya berasal dari luar daerah. Seperti penangkapan terbaru yang mencatat pelaku berasal dari Pekanbaru, Provinsi Riau.

Baca juga  KPK sita Rp20 juta dari rumah Kadis PUPR Indramayu

“Memang kita tidak bisa menolak orang luar masuk kedaerah kita, apalagi kita daerah perlintasan yang menghubungkan banyak provinsi di Pulau Sumatera ini. Makanya, saya himbau agar jangan terburu-buru menyebut Payakumbuh surga Narkoba atau Surga LGBT, sebab para pelaku yang tertangkap justru kebanyakan warga non Payakumbuh,” harap Walikota Riza.

Walikota sendiri mengaku telah memerintahkan Kepala Kantor Kesbangpol untuk menyiapkan semacam penghargaan khusus kepada Kapolres Payakumbuh atas prestasi tersebut diatas. Mengenai bentuk dan waktu penyerahan masih dibicarakan.

“Tadi pak Walikota memang perintahkan untuk menyiapkan semacam penghargaan khusus buat Pak Kapolres atas prestasi beliau. Mengenai bentuk dan waktu penyerahan masih kita bicarakan. Bisa jadi dilakukan waktu peringatan hari Satpam tanggal 31 Desember mendatang, nanti kita infokan,” ujar Kakan Kesbangpol Kota Payakumbuh, Budhy D. Permana saat dihubungi Selasa (25/12).

Sementara Kapolres Payakumbuh bertekad untuk terus perang dengan pengedar Narkoba di Payakumbuh. Tekad itu diutarakan saat mengelar jumpa pers sehari pasca penangkapan bandar narkoba asal Pekanbaru tersebut.

“Mari kita jadikan Kota Payakumbuh menjadi kota yang zero narkoba”, tegas Kapolres, AKBP Endrastiawan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Polres Payakumbuh berhasil menangkap bandar narkoba berinisial PS (42) serta 3 orang temannya MS (25) NV (27) dan A (24), pada Selasa (18/12) lalu di kawasan Kaning Bukit Kecamatan Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh. Dari pelaku polisi mengamankan Barang bukti berupa 2 paket besar narkoba jenis sabu berat 66.82 gram, 59 butir pil diduga exstasi, 1 unit timbangan digital, Peralatan alat hisap, 16 lembar Bukti transfer atm, 3 unit HP merk samsung android dan 1 unit mobil merk honda mobilio BM 1990 ND. [IS | Agraria Today]