Asisten pribadi orang tua Kapolri, Rizal, Rabu, mengatakan rumah tersebut merupakan aset milik ayah tiri Kapolri, yakni Andi Suandi dan bukan rumah utama, konstruksinya berbentuk rumah tradisional panggung berukuran 8 x 25 meter dengan lantai dasar dibuat bedeng dan lantai dua sebagai rumah utuh.
“Waktu kebakaran berkobar, beliau (Andi) sedang berada di rumah lainnya yang tidak jauh dari lokasi kebakaran, tapi beliau sempat melihat saat api masih menyala-nyala,” ujar Rizal.
Beruntungnya, kata dia, warga yang menyewa bedeng milik ayah tiri Kapolri itu diketahui selamat meskipun tak tersisa lagi benda berharga di lokasi kejadian.
Menurutnya, Andi Suandi sudah merelakan rumahnya terbakar, bahkan Andi ikut membantu warga korban terdampak dengan mendirikan posko bantuan, sebab Andi juga menjadi
Ketua RT 08 yang habis terbakar.
“Beliau lebih khawatir dengan kondisi warganya karena rata-rata kerja jadi nelayan di Sungai Musi yang pendapatannya tidak seberapa,” tambah Rizal.
Ia juga menyebut bahwa peristiwa kebakaran tersebut sudah disampaikan langsung Andi Suandi kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sebelumnya Selasa (15/10), kebakaran hebat menghanguskan 62 rumah di RT 06 dan RT 08 Jalan Pangeran Sido Ing Kenayan, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang, akibatnya 81 kepala keluarga harus mengungsi.
Sekitar lokasi kejadian merupakan perkampungan lama orang-orang Palembang yang juga diketahui menjadi tempat Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghabiskan masa kecilnya hingga tamat SMA.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com
