BNPT: Mencegah radikalisasi di kampus lebih baik daripada mengobati

Sekarang ini hampir semua elemen telah kena, polisi, TNI, dosen apalagi mahasiswa. Ini jangan sampai terjadi, katanya

Jakarta ((Feed)) – Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Hamli mengatakan, mencegah lebih baik daripada mengobati terjadinya radikalisasi di lingkungan kampus, mengingat semakin menyebarnya paham radikalisme.

Menurut dia, di Jakarta, Senin, penangkapan seorang dosen salah satu perguruan tinggi yang menyembunyikan bom di rumahnya menjadi bukti penyebaran paham radikal terorisme tidak hanya menyasar kalangan mahasiswa, tetapi juga lingkungan dosen.

Artinya, infiltrasi paham dan jaringan kelompok radikal di kampus telah menyebar sedemikian massif yang menuntut upaya pencegahan secara komprehensif.

“Sekarang ini hampir semua elemen telah kena, polisi, TNI, dosen apalagi mahasiswa. Ini jangan sampai terjadi,” katanya dalam keterangan tertulis.

Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah melalui BNPT ke beberapa kampus merupakan bagian dari progam kontra radikalisasi. Program di kampus dilaksanakan bukan untuk menghakimi kampus tertentu, tetapi upaya mencegah dan melibatkan civitas akademika yang belum terpapar paham radikal agar menangkal penyebarannya di kampus.

Baca juga  KPK periksa delapan pihak swasta terkait kasus Nurdin Basirun

Seperti yang dilakukan BNPT melalui FKPT Sulawesi Selatan (Sulsel) pada giat Dialog Pelibatan Civitas Academika Dalam Pencegahan Terorisme Melalui FKPT Sulawesi Selatan di IAIN Palopo, Kamis (10/10) lalu.

“IAIN Palopo tidak ada terorisme, namun kami menggelar acara di sini karena kami memang ingin mencegah, karena lebih baik mencegah daripada mengobati atau sebelum terjadi, karena ada seorang dosen yang tertangkap karena membuat bom,” kata Hamli.

Oleh karena itu, menurut dia, seluruh insan kampus harus mengetahui beberapa pola dan modus yang dilakukan oleh kelompok radikal dalam menyebarkan paham dan merekrut anggota baru di lingkungan kampus. Pola-pola yang digunakan bisa sangat beragam, tetapi hampir memiliki modus yang sama di beberapa kampus.

Ada beberapa jalur yang biasa mereka manfaatkan sebagai metode perekrutan anggota baru semisal kajian kerohanian yang tertutup dan mentoring keagamaan yang ekslusif.

Modus yang lain mereka juga menawarkan tempat tinggal dan kos gratis dengan syarat mengikuti kajian mereka, mendampingi mahasiswa baru dan mengarahkan pada kelompok diskusi tertentu.

Baca juga  Polda Riau siap kirim tiga kompi Brimob ke Papua

Seluruh pola dan modus di atas, menurut Hamli, harus diwaspadai di semua level kebijakan kampus baik rektorat, UKM, maupun mahasiswa. Pihak kampus harus segera menyadari bahwa keberadaan kelompok ini adalah nyata di beberapa kampus dan apabila tidak diberikan penanganan khusus bisa berkembang dengan leluasa.

Artikel ini dikutip dari Antaranews.com

Tinggalkan pesan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Pariwara

Index Berita

Amateurcool.com is a website that has a collection of over three thousand free porn videos. This is a great website to find all types of porn videos from all over the world. These videos are all amateur in nature and range from simple blowjob videos to full sex videos. Guy gets a handjob and cums on pussy You can also expect to find a wide range of content too, from videos of girls in their underwear to videos of women with their tits out.
Livefun.pro will provide you with a wide selection of fresh porn videos, updated hourly. These videos are in a wide variety of languages and are of very high quality. Ideal Teen Jasmine Gomez Gets Pounded Pov 8 - Hot Amateur Teens In Ideal Asses And Breasts You can create your account for free and start enjoying our porn content.