“Pascakerusuhan di Papua, Polda Sulbar memastikan keadaan warga Papua di Sulbar tetap aman,” kata Baharudin Djafar usai mengundang warga Papua untuk bersilaturahim di Mamuju, Senin.
Kapolda Sulbar telah berdialog dalam suasana santai bersama sejumlah warga Papua.
Menurut dia, situasi yang terjadi di Papua awalnya terkendali dengan baik, namun karena hoaks atau kabar bohong yang menyebar begitu cepat menyebabkan suasana memanas.
“Untuk itu, Polri saat ini berupaya untuk meminimalisir segala kemungkinan terjadinya kembali konflik demikian,” katanya.
Kapolda meyakinkan, warga Papua bahwa keberadaannya di Sulawesi Barat tetap aman. “Kita ini bersaudara tanpa ada batasan baik itu ras, budaya, suku dan terpenting adalah kita semua punya hak sama, yaitu merasakan aman,” ujarnya.
Kapolda mengharapkan warga Papua saling meyakinkan dan bertukar kabar bahwa keamanan di Sulbar tetap terjaga dengan baik.
Warga Papua di Sulbar juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sulbar beserta jajarannya dan pemerintah atas perlakuan baik selama di Sulbar.
“Selama kami berada di Sulbar baik itu untuk menimba ilmu, bekerja, berdagang dan sebagainya belum pernah mendapat perlakuan buruk dari warga Sulbar. Kami hidup rukun dan akrab, kita adalah sama-sama anak ibu pertiwi, pelangi itu indah karena bermacam-macam warna,” ujar seorang tokoh Papua di Sulbar.
Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Hj Mashura mengatakan persoalan yang terjadi di Papua karena provokasi yang menyebar di dunia maya sehingga berujung kerusuhan.
Namun saat ini kondisi Papua kondusif dan mulai dikendalikan setelah fakta membuktikan bahwa warga Papua dari ras maupun suku apapun hidup rukun berdampingan.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com
