Darmin nilai pelonggaran LTV tidak tingkatkan kredit bermasalah

Jakarta ((Feed)) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai pelonggaran LTV bagi uang muka kredit properti dan kendaraan bermotor tidak akan meningkatkan tingkat kredit bermasalah (NPL).

“Bank pasti mengecek dulu dan pasti diperiksa. Selama prudensial berjalan, tidak boleh khawatir,” kata Darmin di Jakarta, Jumat.

Darmin mengatakan kebijakan yang dirumuskan bank sentral ini dapat mendorong kemampuan masyarakat dan perusahaan untuk meningkatkan konsumsi maupun investasi.

“Ini untuk meningkatkan affordability, atau kemampuan masyarakat dan perusahaan untuk meminjam. Tentu bank akan memeriksa,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia menyakini kebijakan tersebut tidak menimbulkan risiko dan dampak yang diharapkan bernilai positif bagi kegiatan perekonomian.

Darmin juga optimistis kebijakan relaksasi ini tidak akan menyebabkan persoalan gagal bayar seperti penyaluran kredit perumahan di AS (subprime mortgage) yang sempat memicu krisis global pada 2008.

Sebelumnya, Bank Indonesia untuk ketiga-kalinya secara beruntun memangkas suku bunga acuan 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 0,25 persen menjadi 5,25 persen pada 18-19 September 2019 yang dilengkapi dengan rangkaian pelonggaran kebijakan makroprudensial, untuk mencegah dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Baca juga  Pemerintah Anggarkan Rp858,8 Triliun untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020

Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (19/9), mengatakan pemangkasan beruntun suku bunga acuan sejak Juli hingga September 2019 ini merupakan kebijakan antisipatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik, di tengah ekonomi global yang terus melambat utamanya karena perang dagang AS dan China yang tak kunjung usai.

Selain itu, BI juga melonggarkan rasio pinjaman dari total aset dengan menaikkan “Loan to Value / Financing to Value (LTV/FTV)” bagi kredit properti sebesar lima persen dan kredit kendaraan bermotor sebesar 5-10 persen. Dengan relaksasi LTV tersebut, maka uang muka kredit properti dan kendaraan bermotor akan berkurang masing-masing sebesar lima persen dan 5-10 persen.

BI ikut menambah rasio LTV/FTV untuk kredit atau pembiayaan properti dan Uang Muka untuk Kendaraan Bermotor yang berwawasan lingkungan masing-masing sebesar lima persen. Pelonggaran LTV/FTV ini berlaku efektif sejak 2 Desember 2019.
 

Baca juga  Praktisi: Startup lebih suka ruang kantor bersama

Artikel ini dikutip dari Antaranews.com

Tinggalkan pesan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Pariwara

Index Berita

Amateurcool.com is a website that has a collection of over three thousand free porn videos. This is a great website to find all types of porn videos from all over the world. These videos are all amateur in nature and range from simple blowjob videos to full sex videos. Guy gets a handjob and cums on pussy You can also expect to find a wide range of content too, from videos of girls in their underwear to videos of women with their tits out.
Livefun.pro will provide you with a wide selection of fresh porn videos, updated hourly. These videos are in a wide variety of languages and are of very high quality. Ideal Teen Jasmine Gomez Gets Pounded Pov 8 - Hot Amateur Teens In Ideal Asses And Breasts You can create your account for free and start enjoying our porn content.