Bangun SDM Lewat Bidikmisi
Dalam forum diskusi yang sama, Menteri Kemristekdikti Mohamad Nasir menekankan, nilai daya saing Indonesia selalu naik dalam Global Competitiveness Index. “Jangan berkecil hati pada pembangunan SDM kita,” katanya.
Menurut Nasir, negara membuka kesempatan luas bagi anak muda untuk maju. Salah satunya dengan pemberian Beasiswa ‘Bidikmisi’ sebagai bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa tidak mampu .
“Dengan Beasiswa Bidikmisi seperti ini, semua orang bisa mendapat kesempatan luas untuk maju. Anda anak petani bisa jadi pemimpin. Saya pun anak petani, bisa jadi Menteri Kemristekdikti,” kata pria asal Ngawi, Jawa Timur itu.
Menteri Nasir menyatakan, ada 5039 anak penerima Beasiswa ‘Bidikmisi’ termasuk dari kawasan tertinggal, terdepan dan terluar. “Di Kalimantan Selatan ada 109 mahasiswa penerima Beasiswa ‘Bidikmisi’,” jelasnya.
Pembicara lain dalam diskusi ini yakni Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika Septriana Tangkary, Kepala Balitbangda Pemprov Kalimantan Selatan H. M. Amin ST, MT, Akademisi ULM Dr. Aminuddin Prahatama Putra, M.Pd.
Septriana menyatakan, bukan mimpi Indonesia akan jadi bangsa besar. “Sesuai visi Presiden Jokowi, Indonesia jadi ibukota digital di Asia,” katanya.
Dipaparkan, pemerintah bekerja untuk mewujudkan pemerataan ekonomi. Termasuk di antaranya dalam pembangunan ICT secara merata.
Untuk itu, di tengah derasnya perkembangan ‘internet of things’, ia mengajak anak muda menggunakan medsos dengan bijak. “Gunakan gawai yang kita miliki untuk menghasilkan konten-konten positif dan mencerahkan,” pesannya.
Rektor Universitas Lambung Mangkurat Bpk. Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc. sangat mengapresiasi digelarnya diskusi publik di Universitas Lambung Mangkurat. “Mahasiswa ULM bisa mereguk ilmu dari para pembicara hebat, dan melangkah menuju masa depan dengan penuh optimisme,” kata Sutarto Hadi.