AGRARIA.TODAY – Bencana banjir dan tanah longsor melanda empat wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (26/3). Peristiwa itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Klaten dan mengakibatkan tanggul Sungai Gawe jebol sehingga limpasan air menggenangi permukiman warga. Di samping itu juga terjadi longsoran talud jalan di samping Sungai Cino para hari Sabtu (26/3) puku 18.00 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten mencatat wilayah yang terdampak antara lain Desa Sawahan di Kecamatan Juwiring, Desa Kupang di Kecamatan Karangdowo dan wilayah Kecamatan Cawas serta Kecamatan Jatinom.

Atas peristiwa itu, kurang lebih 105 rumah terdampak banjir dengan tinggi muka air 20-50 sentimeter. Selain itu, material longsoran menutup jalan raya Pedan Juwiring.

Sebagai upaya tanggap darurat bencana banjir dan longsor, BPBD Kabupaten Klaten telah mendistribusikan bantuan logistik kepada para warga terdampak. Di samping itu, BPBD Kabupaten Klaten juga memberikan sandbag 2.500 lembar dan jaring kawat sebanyak 15 set untuk digunakan sebagai penutup tanggul yang jebol.

Adapun kondisi mutakhir per Minggu (27/3) pukul 19.00 WIB, banjir telah surut dan cuaca mendung. Tim BPBD Kabupaten Klaten bersama lintas instansi terkait dibantu warga tengah mengupayakan pembersihan material sisa banjir dan longsor.

Baca juga  Cegah COVID-19 Melalui Kepulangan PMI, Doni Monardo Minta Kepri Bentuk Satgas Khusus

Kendati banjir telah surut, Kabupaten Klaten tetap perlu mewaspadai adanya prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi hingga Senin (28/3). Potensi hujan di wilayah Klaten esok hari diperkirakan terjadi pada pukul 13.00 hingga 19.00 WIB.

Sebagai antisipasi adanya banjir susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan upaya kesiapsiagaan seperti pemantauan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala.

Baca juga  Pencegahan Penularan COVID-19 Klaster Perkantoran dan Tempat Kerja

Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung secara menerus selama lebih dari 1 jam, maka masyarakat di sekitar lereng tebing dan di dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan.

 

#KitaJagaAlamJagaKita
#BudayaSadarBencana
#BersatuLawanCovid19
#AyoPakaiMasker
#AyoSegeraVaksin