JAKARTA – Angin kencang kembali menerjang pemukiman warga di wilayah Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Setelah sebelumnya bulan lalu (19/10) angin kencang juga menerjang wilayah ini. Dilaporkan sebanyak 15 rumah mengalami rusak dengan rincian 8 rumah mengalami rusak berat, 3 rumah rusak sedang dan 4 rumah rusak ringan.

Kejadian ini terjadi setelah hujan yang turun disertai angin yang terjadi pada Selasa (16/11) Pukul 23.30 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai melaporkan, terdapat 15 KK yang terdampak. Para warga yang terdampak yakni bermukim di Desa Pulau Padaelo, Kecamatan Pulau Sembilan. Hingga kini dilaporkan tidak ada korban jiwa.

BPBD Kabupaten Sinjai mencatat kebutuhan mendesak saat ini yaitu terpal. Para warga berinisiatif menutupi atap rumah mereka untuk menghindari kerusakan perabot dan lantai rumah, mengingat saat ini sudah masuk musim penghujan.

Baca juga  Presiden Akan Resmikan Museum Islam Indonesia dan Luncurkan Bank Wakaf Mikro di Jombang

Selain itu, BPBD Kabupaten Sinjai juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sinjai agar senantiasa tetap waspada terhadap La Nina yang berpotensi memicu cuaca ekstrem.

Merujuk hasil analisa InaRISK, Kabupaten Sinjai memiliki potensi risiko cuaca ekstrim dengan kategori sedang hingga tinggi. Dengan ini, BNPB menghimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan sebagai antisipasi adanya potensi bencana hidromeorologi yang dipicu faktor cuaca terlebih dalam mengantisipasi potensi bahaya fenomena La Nina.

 

#PakaiMaskerHargaMati
#TidakPakaiMaskerBisaMati
#SiapUntukSelamat
#KitaJagaAlamJagaKita
#BudayaSadarBencana
#BersatuLawanCovid19
#JagaJarakCucitangan