JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta pemerintah daerah (pemda) mengkombinasikan infrastruktur dan vegetasi dalam melakukan mitigasi tsunami.

Hal itu diungkapkan Doni ketika kunjungan kerja hari kedua di ‘Bumi Minangkabau’ dengan meninjau pesisir Pantai Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (15/4/2021).

Dalam peninjauan singkat itu, Doni juga melihat bahwa pembangunan sabuk garis pantai atau sea wall yang merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui BNPB sudah terlaksana dengan baik.

Adapun ke depannya, Doni berharap agar penahan abrasi dan tsunami itu juga dikombinasikan dengan infrastruktur lain berbasis vegetasi alami.

“Sea wall yang baru kita saksikan ini adalah bantuan dari Pemerintah Pusat melalui BNPB atas usulan dari Kota Padang dan Pemerintah Sumatera Barat. Kita harapkan tanggul penahan ini berhenti di sini saja,” terang Doni dalam keterangan yang diterima.

Dalam hal ini, Doni meminta agar Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang dapat membuat regulasi yang mengatur tentang ekosistem berkelanjutan. Dia meminta agar penanaman vegetasi sebagai benteng alami tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial saja.

Baca juga  Banjir dan Tanah Longsor Landa Kabupaten Pesisir Selatan

“Peraturan yang bisa membangun ekosistem secara kontinyu secara berlanjut. Tidak bisa hanya menanam lantas dibiarkan,” kata Doni.

Lebih lanjut, Doni juga meminta agar kawasan pesisir barat wilayah Sumatera Barat itu dapat ditanami beberapa jenis pohon yang memiliki manfaat sebagai peneduh dan mampu mereduksi ancaman abrasi dan tsunami.

Adapun tanaman seperti Pinago atau Nyamplung, Waru, Ketapang, Cemara Udang dan Beringin menjadi pilihan yang direkomendasikan Doni kepada Pemerintah Daerah Sumatera Barat.

“Seluruh kawasan pesisir barat wilayah Sumatera Barat ini bisa ditanami dengan vegetasi yang punya kekuatan yang baik,” jelas Doni.

Doni meyakini apabila kombinasi infrastruktur itu dapat dilaksanakan dengan baik, maka dapat menyelamatkan generasi muda di masa yang akan datang.

“Kalau ini bisa dikembangan secara bertahap berlanjut, maka kita bisa menyelamatkan generasi yang akan datang,” jelas Doni.

Pada kesempatan yang sama, Doni meminta seluruh komponen baik mulai pemerintah, masyarakat hingga tokoh adat agar bersama-sama memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga, merawat dan melestarikan apa yang sudah dimulai untuk mitigasi dan mengurangi risiko bencana alam.

“Agar bersedia merawat yang ada di sepanjang pantai. Jangan ditebang jangan dirusak. Semakin banyak tanaman di pantai akan membuat pantai tahan abrasi dan bertambah pasirnya,” pungkas Doni.

Baca juga  Doni Monardo Dorong Pemprov Bali Bentuk Satgas Karantina Khusus Cegah Penularan COVID-19 dari Luar Negeri

Usai melakukan peninjauan di Pantai Padang, Doni juga menyempatkan diri melihat hasil pembangunan sea wall yang berada di samping Masjid Al-Hakim dan dilanjutkan menuju Painan untuk melaksanakan Rapat Koordinasi bersama Bupati Pesisir Selatan dan jajarannya.