JAKARTA – Pada hari Kamis, 08 April 2021 telah dilaksanakan peluncuran acara Penerapan Kampus Siaga untuk Penguatan Pelacakan Kontak (Contact Tracing) oleh Perguruan Tinggi (PT) secara daring di Jakarta. Program ini bertujuan untuk membantu fasilitas pelayanan kesehatan dalam upaya penanggulangan COVID-19, melalui kerjasama antara Perguruan Tinggi dengan Puskesmas di sekitarnya. Program ini merupakan sebuah kolaborasi dari Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (KemenKes) dan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemdikbud), sebagai salah satu bentuk langkah strategis dari Program Kampus Siaga.

Berbagai upaya penanggulangan pandemi COVID-19 selama satu tahun terakhir ini. Penanggulangan pandemi di Indonesia berfokus pada 3M dan 3T. Salah satu poin dari 3T yaitu Tracing adalah proses pelacakan kontak bagi masyarakat yang positif COVID-19 dan masyarakat yang kontak dengan pasien positif COVID-19 untuk dapat memutus rantai penularan COVID-19. Dalam hal ini, PT dapat memenuhi sumber daya manusia secara kuantitas maupun kualitas dalam upaya penanggulangan COVID-19 dengan menguatkan contact tracing yang sudah berjalan di masing-masing puskesmas. Hal ini sejalan dengan poin ‘Pengabdian’ dari Tridharma Perguruan Tinggi.

Kata sambutan pertama diberikan oleh Ibu Endang Hesti selaku PLT Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Beliau mengatakan bahwa pelaksanaan pelacakan kontak merupakan cara utama untuk dapat memutus rantai penularan jika dilakukan dengan optimal dan disiplin. Diharapkan kegiatan ini bisa terus dikuatkan dengan adanya bantuan dari relawan-relawan yang berkolaborasi bersama. Akhirnya diharapkan bahwa program ini dapat meningkatkan keberhasilan pelacakan kontak, deteksi dini terhadap kontak erat dapat dilakukan, dan pelaksanaan karantina dapat dipantau lebih baik.

Baca juga  [UPDATE] Sinkronisasi Data Seminggu Pascabencana, Total Korban Meninggal Galodo Sumatra Barat 61 Orang

Muh. Arif Djimbula selaku Sekretaris Jenderal Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) yang mewakili pihak mahasiswa mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada segenap Kementerian Lembaga yang terlibat, yang sudah memberikan kesempatan bagi mahasiswa di seluruh Indonesia turut ambil bagian dalam menanggulangi pandemi COVID-19.

Kata sambutan selanjutnya diberikan oleh Prof. drh. Aris Djunaidi, Ph.D selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi RI. Beliau mengatakan bahwa urgensi dalam penanggulangan pandemi COVID-19 masih tinggi, sehingga penguatan peran PT melalui relawan mahasiswa dan sivitas akademik, serta program kolaborasi nasional menjadi penting. Diharapkan pada akhirnya didapatkan penurunan angka kasus positif COVID-19 di masing-masing daerah dan mencegah penyebaran klaster keluarga dan komunitas

Setelah memberikan kata sambutan, dilakukan peresmian launching dari program ini oleh Prof. drh. Aris Djunaidi, Ph.D yang ditandai dengan pemutaran video.

Baca juga  Pemenang Penghargaan PUPR Tahun 2018 Terima Bantuan Program Senilai Rp 20 Miliar

Kedepannya, akan dilakukan pembekalan, persiapan, dan pengiriman/deployment dari contact tracer ke fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yang telah ditentukan untuk bekerja sama dengan masing-masing PT. Pelaksanaan kegiatan akan dimulai pada akhir bulan April 2021. Harapannya dengan diadakannya program ini, pemutusan rantai penyebaran COVID-19 dapat dimaksimalkan, dan juga semangat gotong royong dari masyarakat Indonesia dapat semakin dikedepankan.

Informasi lengkap mengenai program ini dapat diakses di https://relawan.kemdikbud.go.id/korona/index.php/site/news/39

 

#SiapUntukSelamat
#KitaJagaAlamJagaKita
#BudayaSadarBencana
#BersatuLawanCovid19
#CuciTangan
#JagaJarak
#MaskerUntukSemua
#DiRumahAja