Jambi – Sudah sembilan hari Suku Anak Dalam (SAD) dan Petani Jambi menginap di emperan jalan Komplek Perkantoran Bupati Batanghari. Massa aksi yang terdiri dari bapak-bapak, orang tua, pemuda dan 29 orang ibu-ibu serta 11 orang anak-anak ini dengan alas kardus, tikar dan terpal plastik seadanya. Hujan dan panas adalah hal biasa yang dirasakan setiap hari.

Hari-hari yang dialami mereka disini tidak lebih buruk dari hari-hari yang dialami ketika berada di kampung halamannya sendiri. Di kampung halamannya intimidasi, ancaman, kekerasan tak berujung pangkal adalah santapan sehari-hari di tengah Pandemi Covid 19 dan kemiskinan yang akut.

Pengorbanan lahir batin yg sungguh teramat berat mereka tempuh. Demi sejengkal tanah, sebagai harapan hidup dan sumber kehidupan mereka.

Inilah yang dialami oleh Suku Anak Dalam (SAD 113) Jambi yang tergusur oleh PT. Bangun Desa Utama (BDU) PT. Asiatic Persada/PT. Berkat Sawit Utama. Demikian pula dengan masyarakat Dusun Kunangan Jaya II, Dusun Mekar Jaya, Dusun Sungai Butang yang berkonflik dengan PT. Agronusa Alam Sejahtera/PT. Wanakasita Nusantara. begitupun petani Sungai Landai Bersatu yang berhadapan dengan PT. Wiarakarya Sakti (Sinar Mas Group).

Sudah sembilan hari perwakilan SAD dan Petani melakukan aksi pendudukan di depan kantor Bupati Batanghari, tapi belum juga ada finalisasi penyelesaian terhadap konflik yang mereka hadapi. SAD dan petani tidak akan berencana balik sebelum tuntutan mereka dipenuhi . Pada hari Rabu 24 Juni 2020 nanti kalau belum juga ada finalisasi penyelesaian konflik SAD dan petani, maka mereka berencana sebagian tetap akan melukan aksi pendudukan di depan Kantor Bupati Batanghari dan sebagian perwakilan mereka akan malukan aksi dari Jambi ke Istana Negara.

Baca juga  Presiden Ingatkan Agar Rivalitas Tak Bersifat Destruktif

Kami berharap adanya dukungan dan bantuan semua pihak dengan memberikan bantuan donasi berupa tenda, tikar, bahan makanan, pakaian, obat-obatan, atau juga berupa dana terhadap perjuangan SAD dan petani ini.

Demikian atas perhatian dan pembelaan pada rakyat serta kerjasama semua pihak, baik Pemerintah, Aparat Keamanan, Media Pers dan seluruh rakyat Indonesia yang mendukung perjuangan warga Suku Anak Dalam dan Petani Jambi, kami ucapkan banyak terimakasih.

#MaskerUntukSemua
#jagajarak
#BERSATU🇮🇩TANGGUH…BERSATU🇮🇩SEMBUH
#tidakmudik