Untuk swasembada dibutuhkan luas lahan tanam 80.000 hektare. Jumlah itu terdiri atas 13.000 ha untuk pembenihan dan 65.000 ha untuk konsumsi. Saat ini terdapat petani swadaya di Sembalun, Lombok Timur, Temanggung, Magelang, dan Karanganyar, dengan luasan lahan 2.000 Ha. Yang melegakan, budidaya bawang putih lebih mudah dibandingkan bawang merah.
BERIKUT SYARAT BUDIDAYA BAWANG PUTIH :
1. Perlu kesesuaian lahan, minimal ketinggian 500 m dpl.
2. Penyinaran matahari yang tinggi dan daerahnya agak beriklim kering
3. Tanahnya agak berpasir agar mudah masuk umbi ke dalam tanah.
Hak kepemilikan lahan 80.000 Ha itu berbeda-beda. Existing swadaya lebih dominan di Temanggung, Lombok Timur dan Bima. Lahan ini potensinya ada sekitar 629.000 Ha. Kita butuhnya 80.000 hektar. Nantinya akan disisir dan dipilih-pilih. Yang akan mengerjakannya adalah tiga pihak, yaitu petani swadaya (existing), importir yang kena wajib tanam 5% (Importir yang punya lahan sendiri dengan HGU ada di kaki gunung Ijen Banyuwangi, dan importir yang bekerjasama dengan petani dari kelompok tani. “Jadi kita sedang berusaha menyelesaikan persoalan 25 tahun hanya dalam waktu 3-4 tahun,” kata Suwandi.
Kebutuhan benih tahun ini produksinya maksimal 9.000 ton, padahal kita butuh benih 17.000 Ha. Sisanya, kita impor untuk 9.000 Ha. Yang mengimpor adalah pihak swasta. Sebelumnya kita lakukan uji karakteristik DNA dan uji lapangan bersama tim ahli, dan yang cocok adalah jenis benih yang berasal dari Yunnan, Cina Selatan. Penelitian juga menghadirkan ahli dari China.
Proses Pembuatan Benih
Untuk menjadi benih bawang putih butuh waktu 4-6 bulan dihitung sejak panen. Dengan teknologi yang bagus seperti di Banyuwangi bisa dipercepat 2,5 bulan. Proses percepatan (vernalisasi), benih dimasukkan ruang pendingin sehingga mempercepat masa vernalisasi. Jika Mei panen, maka Agustus atau September benih bisa ditanam. (TEGUHIS)
Benih dari Mesir juga cocok. Uji tanam dan uji DNA untuk varietas GPL dari Taiwan tidak berbeda dengan yang lokal dari Sembalun, Lombok Timur. Varietas dari Mesir dan India juga cocok. Tahun depan kalau kita tanam 18.000, kita perlu benih 38.000 Ha. Sekarang ini 36.000 ton. Produksi
itu akan dijadikan benih lagi untuk tanaman berikutnya. Hanya sedikit bawang putih lokal dikonsumsi oleh warga sekitar di Temanggung, dan Karanganyar. Sisanya masih pakai bawang putih impor. Tahun 2021 jika skema ini berlanjut akan tercapai keseimbangan jumlah yang diproduksi dan dikonsumsi. (TEGUHIS)