Jakarta – Sebanyak 10.000 sertipikat tanah dibagikan ke masyarakat di Kecamatan Marunda, Jakarta Utara, Rabu (17/10). Ibu kota Republik Indonesia, yakni DKI Jakarta ditargetkan akan terdaftar seluruh bidang tanahnya pada tahun 2019. Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan A. Djalil mengatakan bahwa saat ini untuk wilayah Kota Administratif Jakarta Utara memiliki 282.500 bidang tanah.
“Hingga saat ini sudah terdaftar sebanyak 223.285 bidang tanah,” ujar Sofyan A. Djalil.
Selain itu, untuk mendukung target pendaftaran tanah tersebut, Sofyan A. Djalil mengatakan bahwa Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta telah melaksanakan kegiatan pemasangan patok tanda batas tanah. Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan memudahkan kegiatan pengukuran sehingga batas tanah menjadi jelas.
“Kegiatan pemasangan patok ini juga memudahkan kami untuk melaksanakan kegiatan pengukuran bidang-bidang tanah,” kata Sofyan A. Djalil.
Presiden RI, Joko Widodo mengatakan bahwa penyertipikatan tanah mutlak harus dilakukan guna menjamin hak atas tanah milik masyarakat. Presiden mengatakan hingga saat ini baru sekitar 46 juta bidang tanah di seluruh wilayah Indonesia uang terdaftar dari total 126 juta bidang tanah.
“Setiap saya kunjungan ke daerah, banyak yang mengeluhkan mengenai sengketa tanah. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang belum pegang yang namanya sertipikat tanah. Oleh karena itu, saya meminta informasi ke Menteri ATR/Kepala BPN selama ini kita hanya menerbitkan 500.000 sertipikat per tahun,” kata Presiden usai menyerahkan 12 sertipikat tanah kepada 12 orang perwakilan masyarakat.
Presiden menambahkan bahwa dengan kondisi tersebut, seluruh tanah yang terdaftar di wilayah Indonesia baru akan tercapai setelah 160 tahun. “Terlalu lama,” ujar Presiden.
Untuk itu, Presiden sudah menetapkan target kerja Kementerian ATR/BPN agar mempercepat proses penyertipikatan tanah di seluruh Indonesia. Ia juga menambahkan bahwa ia juga mengawasi serta memantau kegiatan tersebut.
“Tahun lalu, kita berhasil menerbitkan 5 juta sertipikat tanah dan kita sudah berikan kepada masyarakat. Insya Allah, kita bisa juga menyelesaikan 7 juta sertipikat tanah pada tahun ini,” ujar Presiden.
Presiden juga mengapresiasi kerja keras Kementerian ATR/BPN dalam melaksanakan percepatan penyertipikatan tanah.