Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Senthot Sudirman bangga melepas wisudawan dan wisudawati Diploma IV Pertanahan dan Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral. Demikian disampaikannya pada saat acara pelepasan wisudawan dan wisudawati STPN, di Pendopo STPN, Yogyakarta, Jum’at (14/9).

Kebanggaannya tersebut disampaikan Ketua STPN karena selama melaksanakan pembelajaran di STPN para wisudawan dan wisudawati banyak membantu Kementerian ATR/BPN dalam menyukseskan program strategis yakni Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Ketua STPN mengatakan bahwa wisudawan dan wisudawati telah membantu percepatan PTSL melalui Kuliah Kerja Nyata Pertanahan-Praktik Tata laksana Pertanahan (KKNP-PTLP) Prodi Diploma IV yang dilaksanakan selama 152 hari di dua Kanwil (Jawa Tengah dan Jawa Timur).

Hal tersebut, lanjut Senthot Sudirman, bertujuan untuk mendapatkan pengalaman pembelajaran dalam mengintegrasikan secara nyata kemampuan kognitif-disiplin, psikomotorik, dan afektif dalam pelayanan pertanahan di kantor pertanahan kabupaten/kota yang juga mewujudkan karya pengabdian pada masyarakat dalam bentuk pelayanan atau pemberdayaan masyakarat.

Dari kegiatan KKNP-PTLP tersebut dihasilkan Puldasik PTSL 12.676 bidang, Puldadis PTSL 7.676 bidang, serta pendataan dan pemetaan IP4T 17.000 bidang.

Selain membantu pengumpulan data yuridis, data fisik PTSL, dan IP4T Senthot Sudirman mengatakan bahwa mahasiswa yang diwisuda hari ini juga membuat sebuah aplikasi yang diberi nama _SMART PTSL_ dan dapat digunakan sebagai sarana pendukung dalam pengumpulan data spasial dan data tekstual.

Baca juga  Buka Pekan Olahraga Hantaru, Menteri ATR/Kepala BPN Ajak Seluruh Jajaran Rutin Olahraga

“Aplikasi ini nantinya akan digunakan oleh Kementerian ATR/BPN setelah memperoleh Hak Kekayaan Intelektual dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,” ujarnya.

Lebih lanjut Senthot Sudirman mengatakan bahwa saat ini STPN terus berupaya melakukan perubahan dengan terus memberikan kesempatan kepada para dosen dapat melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi, hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi PermenPAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Dari 40 dosen saat ini 5 orang berpendidikan S3, 5 orang sedang studi S3, 29 orang berpendidikan S2, 1 orang Ijin belajar S2.

“Sehingga pada tahun 2018 ini seluruh Dosen STPN tidak ada lagi yang berpendidikan Sarjana,” ungkap Ketua STPN.

Pada kesempatan tersebut Ketua STPN juga menyampaikan bahwa dari 83 orang lulusan, sebanyak 37 orang adalah dari Konsentrasi Perpetaan dan 46 orang adalah dari Konsentrasi Manajemen Pertanahan. Wisudawan yang memperoleh predikat Cum-Laude (dengan pujian) sebanyak 33 orang.

Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi pada Konsentrasi Perpetaan diraih oleh Rizka Dita Samsudin Al Chodiq, Utusan Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Timur, dengan nilai IPK 3,67. Untuk Konsentrasi Manajemen Pertanahan IPK tertinggi diraih oleh Siti Arifatun Sholihah, Utusan Kanwil BPN Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan nilai IPK 3,68.

Baca juga  Pengguna jalan di Banda Aceh dibagikan ribuan masker dampak karhula

Sedangkan dari jumlah 393 orang lulusan Program Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral, sebanyak 19 orang memperoleh predikat Cum-Laude (dengan pujian). Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi diraih oleh Iis Widyastuti dengan IPK 3,77 asal Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan peserta yang memiliki IPK Tertinggi dari Jalur Kerjasama adalah Rahmanda Harbi asal Provinsi Aceh dengan IPK 3,52. [Agraria Today]