Jakarta ((Feed)) – Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pengamanan selama 24 di markas, menyusul bom bunuh diri di Poltabes Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu pagi.
“Ini sudah rutin memang kita selalu waspada. Kita tidak tahu para penjahat, penjahat tahu kita. Jadi, kita harus waspada, selalu waspada prosedur tetapnya,” kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Suharyono, saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Rabu malam.
Menurut Haryono, Polres Metro Jakarta Selatan telah meningkatkan pengamanan di markas, jauh sebelum adanya insiden ledakan bom di Medan.
Anggota Polres Metro Jakarta Selatan selalu disiagakan di pintu masuk Makopolres untuk memperketat pengamanan, tujuannya agar jangan sampai kejadian seperti di Medan terjadi.
Petugas melakukan pemeriksaan kepada setiap pengunjung yang datang ke Mako Polres Metro, bagi yang membawa tas dilakukan pemeriksaan, yang menggunakan jaket diminta untuk melepaskan jaketnya, saat masuk ke markas.
“Para tamu yang mau masuk, dibuka jaketnya, tasnya diperiksa kalau pejalan kaki, sementara pengendara mobil dan motor parkir di luar tidak boleh di dalam markas, yang boleh parkir di dalam hanya kendaraan anggota saja,” katanya.
Menurut Suharyono dengan adanya pengamanan ketat ini layanan umum seperti pengurusan SKCK tetap dilayani di Makopolres Metro Jakarta Selatan.
Adanya pemeriksaan bagi tamu yang datang ke Mako Polres sudah dipahami oleh masyarakat karena terkait dengan prosedur tetap atau protap pengamanan yang diberlakukan di markas polisi.
“Protap ini sebelum kejadian sudah dilaksanakan di Jaksel masyarakat sudah biasa sudah mengerti kalau masuk Polres Jaksel itu harus seperti ini itu,” kata Suharyono.
Hingga berita ini dilaporkan pada pukul 22.00 WIB, petugas dengan seragam polisi tampak berjaga-jaga di pintu gerbang Mako Polres Metro Jakarta Selatan. Petugas membantu membukakan pintu portal bagi kendaraan anggota yang keluar maupun masuk ke markas polisi tersebut.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com
