“Ada banyak pertanyaan tadi disampaikan tim penjaringan termasuk komitmen di partai. Pertanyaannya normatif-normatif saja sesuai kebutuhan partai,” ujar Irman usai mengikuti tes wawancara di sekretariat DPD I Golkar Sulsel, jalan Bontolempangan Makassar, Selasa.
Saat ditanya apa alasan dirinya maju sebagai bakal calon Wali Kota Makassar, pria disapa akrab None ini mengatakan banyak gagasan yang baik untuk diterjemahkan dalam menjalankan pemerintahan kedepan.
“Alasan saya banyak sekali, ada gagasan baik di kepala saya dan tentu saja mendengar kebutuhan masyarakat, dan itu seharusnya bisa diprogramkan,” ungkap dia kepada awak media.
Mengenai bagaimana kriteria calon pendamping yang akan dipilihnya, kendati belum ada keputusan siapa yang akan diusung di partai berlambang pohon beringin itu, kata dia, adalah orang pendatang baru dalam Pilkada Makassar.
“Orangnya berpikir maju, punya pandangan kedepan dan itu orang ‘New Comers (pendatang baru). Publik maunya ada yang bisa menjamin masa depan diera digital ini. Artinya, orang baru, (bukan mantan kandidat),” beber mantan Calon Wali Kota priode 2014-2019 lalu.
Kendati posisinya saat ini masih melekat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) menjabat Kepala Balitbagda Pemprov Sulsel, None optimistis bisa mengendarai Golkar, mengingat ia dalam keluarga dibesarkan dari lingkungan politik Golkar.
“Saya dalam keluarga sudah menjadi bagian dari Partai Golkar, dan punya kekerabatan seperjuangan dengan erat. Keputusannya nanti kita lihat,” katanya.
Mengenai dengan upaya mencari kendaraan di partai lain, mantan Kadis Pendidikan Sulsel, menyebut sudah melakukannya dengan mendaftar di partai lain yang membuka pendaftaran.
“Semua partai yang buka pendaftaran saya daftar, karena peluang itu masih terbuka lebar. Jelasnya mendaftar saja dulu. Soal pasangan belum ada komunikasi sampai saat ini,” ungkapnya.
Berdasarkan pantauan, tes wawancara hari kedua masih berlangsung di Sekretariat DPD I Partai Golkar Sulsel yakni terlihat bakal calon dari Kabupaten Bulukumba masing-masing Hamzah Pangki, Tommy Satria dan Risman Pasigai. Selanjutnya dari Kota Makassar Irman Yasin Limpo, dan Ilham Zainuddin dari Kabupaten Pangkep.
Tes wawancara tersebut dilakukan tim penjaringan Golkar Sulsel dikenal dengan sebutan Tim Sembilan.
Mereka diantaranya, Annas GS, Andi Astuty Attas, Andi Syamsu Alam Mallarangeng, Irwan Muin, Kadir Halid, Andi Ina Kartika Sari, Marzuki Wadeng, Rusni Kasman, serta Imran Tenri Tata Amin.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com
