Penyataan itu muncul setelah pemerintah paralel Libya timur yang bersekutu dengan Khalifa Haftar pekan lalu menunjuk dewan paralel untuk unit lokal NOC, langkah yang dianggap diplomat sebagai upaya untuk memisahkan diri dari markas Tripoli.
“Demi stabilitas politik dan ekonomi Libya serta kesejahteraan seluruh rakyat kami, secara ekslusif kami mendukung NOC,” bunyi pernyataan yang diunggah di situs Kedutaan Besar AS untuk Libya.
Pernyataan itu ditandatangani oleh Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Uni Emirat Arab dan juga Turki, katanya.
Pasukan Tentara Nasional Libya Haftar (LNA) berupaya merebut kembali Tripoli, markas pemerintah yang diakui internasional, dalam aksi militer selama hampir enam bulan.
Pekan lalu NOC mengecam keras penunjukkan dewan paralel di unit timur Brega Petroleum Marketing Co (BPMC) sebagai upaya untuk memecah belah negara sekaligus mendirikan lembaga tidak sah untuk mengekspor minyak.
NOC menangani ekspor minyak dan gas untuk seluruh negara, meski LNA pernah berupaya merebut kendali pelabuhan minyak yang dikelola NOC.
Pasukan Haftar mengantongi dukungan Uni Emirat Arab dan Mesir, sementara itu Turki berada di belakang pasukan Tripoli, menurut diplomat.
Sumber: Reuters
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com