Ombudsman: BPJPH belum efektif

Jakarta ((Feed)) – Anggota Ombudsman RI Ahmad Suaedy mengatakan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) belum efektif dalam mendekatkan pelayanannya dengan masyarakat, meski terdapat perwakilan yang dititipkan kepada Kanwil Kementerian Agama.

“BPJPH perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang konsekuensi UU 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH),” kata Suaedy dalam jumpa pers bersama unsur Kemenag dan BPJPH di Jakarta, Selasa.

Untuk itu, dia mengatakan Ombudsman memberi saran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk membuat regulasi terkait struktur, tugas, fungsi dan kewenangan BPJPH di tingkat daerah secara jelas dan rinci.

Hal itu, kata dia, merujuk juga belum adanya struktur organisasi BPJPH yang jelas di perwakilan daerah. Padahal sesuai amanat regulasi penerapan UU 33 2014 itu akan menemui tenggat akhir pada 17 Oktober 2019.

Terkait sosialisasi tupoksi BPJPH, Suaedy mengatakan badan urusan halal itu agar melakukan sosialisasi terkait JPH secara merata kepada masyarakat, pelaku usaha, Kemenag tingkat daerah, dinas urusan koperasi usaha kecil, mikro dan menengah serta instansi pemda lainnya.

Baca juga  Presiden Ingatkan TNI Soal Perkembangan Teknologi Pertahanan

Dari hasil pengamatan Ombudsman kurun Agustus dan September 2019, dia mengatakan pihaknya menemukan juga tentang skema yang belum jelas soal pembiayaan ringan kepada pelaku usaha mikro yang mengurus sertifikasi halal.

Selain itu, kata dia, belum ada harga sertifikasi halal yang akan dibebankan kepada pelaku usaha.

Maka dari itu, Suaedy merekomendasikan agar Menag segera menerbitkan peraturan soal biaya sertifikasi halal, membuat aturan teknis tentang penguatan pengawasan penyelenggaraan JPH di daerah, mengeluarkan regulasi pembiayaan mikro dan hal-hal perlu lainnya.

Di tempat yang sama, Staf Ahli Menteri Agama Janedjri M Gaffar mengatakan pemerintah sedang mensinergikan berbagai rekomendasi dari Ombudsman itu. Di tengah belum siapnya sejumlah pemangku kepentingan sertifikasi halal, pemerintah berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia.

MUI, kata dia, memiliki Lembaga Pengkajian Pangan Obat obatan dan Kosmetika (LPPOM) yang sudah siap secara infrastruktur dalam urusan sertifikasi halal. Maka dari itu, pemerintah menggandeng MUI dalam upaya menyiapkan skema sertifikasi halal secara lebih baik.

Baca juga  Disney disebut beli hak cipta Spider-Man seharga 5 miliar dolar AS

Terkait besaran tarif sertifikasi, Janedjri mengatakan BPJPH sedang membahas besaran bersama Kementerian Keuangan. “Kami berharap awal bulan depan ini tarif kita ketahui bersama biaya pengurusan sertifikasi halal. Ada keberpihakan pemerintah sehingga tidak memberatkan pelaku usaha,” katanya.

 

Artikel ini dikutip dari Antaranews.com

Tinggalkan pesan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Pariwara

Index Berita

Amateurcool.com is a website that has a collection of over three thousand free porn videos. This is a great website to find all types of porn videos from all over the world. These videos are all amateur in nature and range from simple blowjob videos to full sex videos. Guy gets a handjob and cums on pussy You can also expect to find a wide range of content too, from videos of girls in their underwear to videos of women with their tits out.
Livefun.pro will provide you with a wide selection of fresh porn videos, updated hourly. These videos are in a wide variety of languages and are of very high quality. Ideal Teen Jasmine Gomez Gets Pounded Pov 8 - Hot Amateur Teens In Ideal Asses And Breasts You can create your account for free and start enjoying our porn content.