Jakarta ((Feed)) – Yayasan Harapan Kita (YHK) menghibahkan tanah seluas 2,6 hektare yang diperuntukkan untuk pembangunan rumah sakit Kodam Jaya Jakarta.
Ini merupakan salah satu wujud komitmen kami untuk negara, ujar Ketua Umum YHK, Siti Hardijanti Rukmana, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dia menambahkan pihaknya banyak memberikan kontribusi berupa hibah tanah yang diberikan secara cuma-cuma kepada negara. Hibah tanah, kata dia pertama kali terjadi saat ibundanya Siti Hartinah atau Tien Soeharto masih aktif berkiprah di yayasan.
Saat itu, YHK memberikan tanah seluas 2,6 hektare di kelurahan Pinang Ranti kepada Kodam Jaya TNI yang diperuntukkan untuk pembangunan RS Ridwan Meuraksa.
Selanjutnya, YHK memberikan tanah seluas 2.000 meter di Kelurahan Bambu Apus, untuk pembangunan Polsek Cipayung. Sementara, yang ketiga, YHK menghibahkan dua hektare tanahnya di Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur, kepada Yayasan Jantung Indonesia.
“Sekarang kami kembali memberikan hibah tanahnya seluas 26.080 meter persegi yang terletak di sebelah Utara Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kelurahan Pinang Ranti, untuk digunakan sebagai lokasi pembangunan Rumah Sakit (RS) Kodam Jaya/Jayakarta.”
Dia juga berharap dengan hibah untuk pembangunan RS, dapat bermanfaat bagi institusi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, khususnya masyarakat tidak mampu.
“Kami juga berharap agar apa yang belum terselesaikan bisa cepat terselesaikan”, ucap putri sulung Presiden Soeharto itu.
Panglima Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya), Mayjen TNI Eko Margiyono, mengungkapkan terima kasih kepada YHK. Eko berharap seluruh satuan jajaran di Kesehatan Komando Daerah Militer (Kesdam) Jaya dapat memaksimalkan kinerja, sehingga perencanaan terkait pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan.
“Kami juga berharap agar hubungan dengan Yayasan Harapan Kita ini terus dapat terpelihara dengan baik, dan pada akhirnya dapat lebih optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi anggota prajurit, PNS, dan masyarakat,” kata Eko.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com
