Pelatih Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri saat jumpa pers di Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Sabtu, mengaku akan memanfaatkan turnamen itu sebagai sarana memetakan potensi Garuda Muda menghadapi SEA Games 2019 di Filipina pada November 2019.
“Kita bersyukur ada turnamen itu. Jadi besok kita manfaatkan pertandingan tersebut untuk melihat (potensi) pemain yang ada dan besok kita mainkan pemain yang perlu dilihat lebih banyak,” kata Pelatih Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri saat jumpa pers di Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Sabtu.
Dalam Trofeo Hamengku Buwono X itu, Timnas U-23 bakal melawan PSIM Yogyakarta dan Bali United. Ketiga tim akan saling berhadapan.
Menurut Indra, saat ini masih ada waktu untuk memetakan potensi pemain Timnas U-23 secara mendetail mengingat batas waktu pendaftaran pemain di SEA Games 2019 diperpanjang hingga 20 September 2019.
Oleh sebab itu, bagi Indra, Trofeo Hamengku Buwono X akan betul-betul menjadi ajang untuk melihat 30 pemain yang telah direkrut dan mengikuti pemusatan latihan di Yogyakarta pada 3-9 September 2019.
Komposisi pemain yang akan diterjunkan pada laga Trofeo Hamengku Buwono X, menurut dia, akan memprioritaskan porsi pemain yang masih muda.
“Jadi (Trofeo Hamengku Buwono X) melihat bagaimana para pemain yang direkrut ini kualitasnya seperti apa, terutama yang baru-baru tadi,” kata dia.
Sementara itu, pemain belakang PSIM Yogyakarta, Aditya Putra Dewa menganggap kompetisi Trofeo Hamengku Buwono X 2019 ini sebagai ajang bagi dirinya dan rekan-rekan di tim untuk belajar banyak dari tim elite sekelas Bali United dan Timnas Indonesia. “Mudah-mudahan bisa menampilkan pertandingan yang menghibur bagi masyarakat,” kata Aditya.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com
