Pengumuman tersebut mengakhiri spekulasi soal keretakan di kubu oposisi atas masa legislatif 2020, yang menurut kesepakatan 2016 dalam oposisi akan jatuh kepada kelompok 17 partai kecil.
Guaido pada Januari menyatakan Presiden Nicolas Maduro sebagai perampas kekuasaan. Guaido juga mengajukan diri untuk mengisi kursi kepresidenan sementara yang diakui lebih dari 50 negara, dan oposisi berkeinginan ia tetap berada di jabatan tersebut.
“Kepentingan nasional menjadi prioritas,” kata Carlos Berrizbeitia, anggota dewan dari partai kecil Venezuela Project kepada Reuters. “Sampai perampasan berakhir, presiden Majelis Nasional Juan Guaido.”
Berdasarkan konstitusi Venezuela bahwa selama kursi kepresidenan tak bertuan, maka kepresidenan jatuh ke ketua Majelis Nasional hingga pemilihan baru digelar.
Maduro menyebut Guaido sebagai boneka AS, yang berupaya menendangnya dari kekuasaan melalui kudeta dan menyarankan agar dia ditangkap dengan alasan pengkhianatan.
Sumber: Reuters
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com