“Kita punya 16 kloter jadi jumlah tersebut masih sepertiga dari jumlah 7.391 jamaah yang berangkat haji tahun ini,” kata Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Jumat.
Dia merincikan kloter yang sudah pulang seperti kloter 5 dengan jumlah jemaah haji 401 orang, kloter 7 dan 9 sebanyak 408 orang, 409 orang dari kloter 21 dan 408 jamaah haji dari kloter 22.
Dia mengungkapkan bahwa jamaah haji asal Lampung yang wafat hingga saat yang tercatat oleh pihaknya berjumlah sepuluh orang dari sebelumnya yang berjumlah 9 orang.
“Ada tambahan satu jamaah yang meninggal asal Kabupaten Tanggamus kloter 47 dengan paspor C2882427,” kata dia.
Menurut dia, kebanyakan jamaah haji yang wafat di Arab Saudi adalah faktor sakit yang sudah dialami mereka sebelum keberangkatan.
“Biasanya para jamaah yang meninggal setelah acara puncak haji, jarang sekali yang meninggal sebelum puncak haji, ataupun kecelakaan tapi ada dua jamaah haji asal Lampung yang meninggal sebelum puncak haji,” jelasnya.
Menurut dia, pada kloter 22 yang semalam pulang ada dua jamah haji yang asal Bandarlampung dan Tulang Bawang yang ikut pulang dikarenakan faktor sakit.
“Mereka mestinya pulang terakhir karena berada di kloter 65 yang merupakan gelombang kedua, namun akibat faktor kesehatan mereka dipulangkan lebih cepat dan itu lebih baik bagi mereka,” kata dia.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com
