Shandy dan Dodit menjalin hubungan romantis di film “Cinta Itu Buta”, adaptasi dari film Filipina “Kita-Kita” yang disutradarai Sigirid Andrea Bernardo dan dibintangi Alessandra de Rossi dan Empoy Marquez.
“Cinta Itu Buta” mengisahkan pemandu wisata bernama Diah (Shandy Aulia) yang kehilangan penglihatan setelah putus dari kekasihnya Jun-Ho (Chae in woo). Gadis itu kehilangan semangat hidup hingga bertemu dengan Nik (Dodit Mulyanto) yang pantang menyerah untuk membuatnya bahagia.
Berpasangan dengan Dodit di lokasi syuting dikenang Shandy sebagai pengalaman menyenangkan.
“Fun, Dodit kan background-nya stand up comedy, dia banyak cerita tentang pengalamannya,” tutur Shandy di Jakarta, Jumat.
Di sisi lain, Dodit juga bangga bisa beradu akting dengan aktris yang sudah lebih lama malang melintang di industri film.
“Saya ingin memotivasi bahwa wajah pas-pasan bisa dapat cewek cantik… tapi cuma di film,” canda Dodit, kemudian meralat pernyataannya, “Bisa sih, tapi angel (bahasa Jawa: susah).”
Sutradara Rachmania Arunita, penulis novel “Eiffel I’m In Love” yang adaptasi filmnya melambungkan nama Shandy Aulia, menjelaskan beberapa perbedaan versi Filipina dan Indonesia.
“Walau ini remake dari Filipina, kami ingin membuat yang beda, unik dan punya identitas tersendiri,” ujar Rachmania dalam konferensi pers peluncuran poster “Cinta Itu Buta”, Jakarta, Kamis.
Latar belakang “Kita-Kita” adalah Jepang, sementara “Cinta Itu Buta” sebagian besar berlokasi di Busan, Korea Selatan. Selain faktor demam Korea yang melanda masyarakat Indonesia, Negeri Ginseng ini dipilih karena menghadirkan nuansa romantis di layar lebar.
“Korea relate sama masyarakat Indonesia yang suka dengan drama Korea juga K-pop, jadi ini bisa diterima oleh masyarakat Indonesia,” jelas dia.
Ada beberapa detil yang disesuaikan dengan selera humor Indonesia, imbuh Rachmania, misalnya adegan berjoget yang sudah bisa dilihat di trailer.
“Cinta Itu Buta” akan tayang mulai 10 Oktober 2019.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com