JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Jalan Tol Trans Jawa dari Merak hingga Pasuruan bisa digunakan pada musim Liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Guna meningkatkan kelancaran liburan natal dan tahun baru akan diimbangi dengan penambahan rest area sementara.

Selain itu, dalam rangka pengembangan wilayah yang lebih berimbang antara wilayah Pantai Utara (Pantura) dan Pantai Selatan (Pansela) Jawa, Kementerian PUPR akan membangun beberapa ruas tol baru seperi Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap dan Jalan Tol Semarang – Demak.

Jalan tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap yang diprakarsai PT. Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Daya Mulia Turangga mempunyai panjang 184 Km. Jalan tol dengan nilai investasi sebesar 46,60 Triliun ini ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2023.

Baca juga  Asian Games Menghitung Hari : Presiden Kembali Tinjau Kawasan GBK

Sementara itu, ruas tol Semarang-Demak juga akan segera dimulai tendernya pada hari kamis 9 Agustus 2018. Jalan tol ini memiliki panjang 26,80 Km dengan biaya investasi sebesar 15,3 Triliun.

Upaya lain Pemerintah untuk meningkatkan sistem jaringan jalan nasional adalah dengan mengurangi beberapa perlintasan sebidang kereta api, melalui pembangunan Jalan Lingkar Tonjong pada ruas Prupuk-Bumiayu-Purwokerto, dan Underpass Karang Sawah akan diselesaikan pada tahun 2018. Pembangunan flyover untuk mengurai kemacetan di perlintasan kereta juga diprioritaskan dibangun tahun 2019 seperti flyover Kroya yang ada di antara ruas Purwokerto ke Cilacap.

Kementerian PUPR terus berkoordinasi bersama Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian RI dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mewujudkan musim Liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 yang aman dan nyaman bagi masyarakat. [majalahagraria.today]

Baca juga  Pembangunan Infrastruktur PUPR Berorientasi Kebutuhan Masyarakat