Pemkab Kudus butuh dana Rp500 juta untuk verifikasi data miskin

sudah saatnya dilakukan pemutakhiran agar datanya sesuai kondisi saat ini

Kudus ((Feed)) – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, membutuhkan anggaran sekitar Rp500 juta untuk verifikasi data warga miskin yang tercatat di basis data terpadu (BDT).

“Anggaran sebesar itu tidak hanya untuk kegiatan pemeliharaan di tingkat-tingkat desa, melainkan ada yang digunakan untuk pengadaan alat komputer yang sesuai spesifikasi yang dibutuhkan,” kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus Ludful Hakim di Kudus, Senin.

Pasalnya, kata dia, ada aplikasi program sistem informasi kesejahteraan sosial dari Pemerintah Pusat yang sudah tersedia untuk melakukan verifikasi data warga miskin.

Untuk menjalankan aplikasi program terkait warga miskin tersebut, dibutuhkan komputer yang memiliki spesifikasi tertentu.

“Nantinya, di masing-masing desa juga akan disediakan satu administrator yang bertugas melakukan pemutakhiran data warga miskin untuk dimasukkan ke dalam aplikasi tersebut,” ujarnya.

Baca juga  Presiden Penuhi Tuntutan Perangkat Desa Terkait Peningkatan Kesejahteraan

Anggaran ratusan juta tersebut juga terkait dalam hal pemberian honorarium admin untuk jangka waktu tertentu.

Basis data terpadu yang selalu diperbaharui berguna dalam penyaluran program bantuan sosial.

Beberapa waktu lalu, kata dia, Kementerian Sosial juga menginformasikan adanya penonaktifan 11.044 peserta jaminan kesehatan nasional karena belum masuk BDT.

Untuk melakukan verifikasi 11.044 orang tersebut, kata dia, tentunya membutuhkan anggaran yang besar.

Dengan adanya verifikasi tersebut, diharapkan belasan orang yang dinonaktifkan dari kepesertaan jaminan kesehatan nasional bisa dipastikan bahwa mereka benar-benar belum masuk BDT.
​​​​​​​
Ia menduga data sebanyak itu tidak hanya belum masuk BDT, melainkan ada yang meninggal dunia, pindah alamat serta tidak memiliki nomor induk kependudukan.

Selain itu, lanjut dia, data peserta JKN penerima bantuan iuran (PBI)  juga masuk dalam Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011.

“Artinya sudah saatnya dilakukan pemutakhiran agar datanya sesuai kondisi saat ini,” ujarnya.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi terkait penonaktifan 11.044 peserta JKN PBI, maka Dinsos Kudus mendapat tugas verifikasi dan validasi.

Baca juga  Komisi II DPR RI Apresiasi Kinerja ATR/BPN RI Selesaikan Sengketa Tanah di Telukjambe

Jika ada yang memenuhi syarat menjadi peserta JKN, maka akan diusulkan kembali ke pusat atau dibiayai oleh APBD Kudus. * 

 

Artikel ini dikutip dari Antaranews.com

Tinggalkan pesan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Pariwara

Index Berita

Amateurcool.com is a website that has a collection of over three thousand free porn videos. This is a great website to find all types of porn videos from all over the world. These videos are all amateur in nature and range from simple blowjob videos to full sex videos. Guy gets a handjob and cums on pussy You can also expect to find a wide range of content too, from videos of girls in their underwear to videos of women with their tits out.
Livefun.pro will provide you with a wide selection of fresh porn videos, updated hourly. These videos are in a wide variety of languages and are of very high quality. Ideal Teen Jasmine Gomez Gets Pounded Pov 8 - Hot Amateur Teens In Ideal Asses And Breasts You can create your account for free and start enjoying our porn content.