General Manager PT PLN (Persero) Jawa Timur, Bob Saril di Surabaya, Senin mengatakan sekitar 80 persen penyebab gangguan di Jatim disebabkan ROW yang diliputi pohon atau tumbuhan,
ROW. kata dia, adalah jarak aman sebesar 3 meter ke kanan, kiri dalam bentuk spherical (bundaran). Pasukan bebas ROW dibentuk serentak di 16 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), 114 Unit Layanan Pelanggan (ULP).
Pasukan yang dibentuk, kata dia, total berjumlah 2.270 personil dan dilengkapi dengan 456 unit chainsaw lengkap dengan mobil dan peralatan lainnya yang diterjunkan untuk memangkas pohon atau tanaman yang melingkupi ROW.
Saril mengatakan dengan membentuk pasukan ini diharapkan bisa memotivasi untuk fokus menyelesaikan permasalahan jaringan.
Ia menargetkan sebanyak 342 penyulang di Jatim bebas ROW sampai dengan September 2019, dan masing-masing ULP diberikan target untuk bebas ROW sebanyak 3 Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kV dengan kategori kronis, sakit, dan panjang.
“Kami harapkan aksi ini dapat menurunkan gangguan jaringan turun hingga 50 persen, dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan PLN masyarakat,” tuturnya.
Bob Saril menekankan, dalam menyelesaikan masalah jaringan perlu koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) serta masyarakat di lingkungan agar target dapat berjalan lancar dan optimal.
“Dengan semangat tidak akan merusak estetika dan keindahan kota, sebelumnya PLN masing-masing unit harus bekerja sama dan berkoordinasi dengan DKRTH perihal ini. Memastikan berjalan dengan lancar dan memastikan kesiapan perlengkapan, kesehatan, dan keselamatan personel,” tuturnya.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com