“Yang harus dikhawatirkan adalah berkepanjangan mati listrik. Kami hanya andalkan pasokan solar. Genset membutuhkan solar cukup banyak,” ujar dia di Jakarta, Senin.
Lies mengatakan, setelah genset digunakan selama delapan jam pada Minggu, RSCM masih memiliki persediaan solar hingga 24 jam berikutnya. Namun, listrik menyala setelah delapan jam dan genset kembali disiagakan.
Lies mengingatkan Pertamina mengamankan pasokan solar karena kebutuhan sangat melonjak saat listrik kembali padam. Terlebih, rumah-rumah sakit di Jakarta dan wilayah lain juga mengandalkan pasokan bahan bakar untuk mesin diesel itu.
“Rumah sakit se-Jakarta minta (solar) juga,” kata dia.
Selain genset, untuk menghadapi kondisi seperti listrik padam, RSCM juga mengandalkan UPS atau suplai daya bebas gangguan.
“Kami punya genset untuk 28 gedung, khususnya untuk area operasi, IGD, PICU dan sebagainya. Semua sistem berjalan sesuai SOP. Kami punya sistem berlapis-lapis, genset lalu UPS,” tutur Lies.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com