Ketiganya, kata dia, berjenis kelamin perempuan dan dalam waktu dekat tim dari Surabaya akan datang sekaligus memastikan kondisi pasien bayi kembar siam.
Tim dokter, kata dia, memiliki prosedur tetap menangani kembar siam yang dimulai dari evaluasi terhadap pasien di daerah untuk dicek tingkat bertahan hidupnya (survival) atau tidak.
“Kalau tidak memungkinkan maka disarankan untuk tidak dibawa ke Surabaya karena khawatir meninggal dunia di sini. Sebab, sebagian besar kembar siam dempet perut dan dada meninggal sebelum dipisahkan,” ucapnya.
Sebaliknya, kata dia, jika bayi dinyatakan survival maka selanjutnya akan dirujuk ke RSUD Dr Soetomo dan dilakukan penanganan intensif hingga operasi.
“Untuk awal-awal kami akan datang ke daerah, lalu mengevaluasi dan melihat semuanya, mulai kondisi, sumber daya manusianya hingga peralatan. Tapi yang pasti, rumah sakit siap,” katanya.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Artikel ini pertama kali tayang di Antaranews.com