“Museum dapat menjadi pusat pendidikan yang bersinergi antargenerasi dan siap menghadapi era industri 4.0,” ujar Asri.
Sejumlah museum yang ikut meramaikan di antaranya Museum Olahraga Nasional, Museum Basuki Abdullah, Museum Kesejarahan Jakarta, Museum PLN, dan museum lainnya.
Museum tersebut memperlihatkan berbagai koleksi dan sarana interaktif dan mendidik untuk para pelajar SMA.
Di sisi lain, Universitas Trisakti menampilkan sembilan fakultas dan 47 program studi sebagai sarana informasi bagi para pelajar SMA yang akan meneruskan pendidikannya.
Ada juga sejumlah presentasi bertema pendidikan yang dihadirkan di acara tersebut.
Tidak jarang, para pelajar larut dalam permainan interaktif dan berfoto di tiap-tiap booth yang tersedia dalam pameran tersebut.
Salah satu pelajar bernama Nafizah asal SMAN 35 Jakarta merasakan serunya berkunjung ke pameran tersebut.
“Bagus ya, karena kita bisa tahu jurusan yang kita minati. Semua ilmu-ilmunya ada juga di museum-museumnya, dan bisa langsung tanya-tanya sama kakak mahasiswa di sini,” ujar dia.
Pameran tersebut masih terbuka untuk pelajar SMA, mahasiswa dan umum hingga Rabu, 31 Juli 2019.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Eddy K Sinoel
COPYRIGHT © ANTARA 2019