AGRARIA.TODAY – Pada jamuan santap siang pemimpin negara-negara ASEAN oleh Ketua Dewan Perwakilan AS Nancy Pelosi dan Anggota Kongres AS di Capitol Hill, Washington DC, kemarin, saya diberi kehormatan untuk berbicara pada kesempatan pertama. Seusai memperkenalkan para pemimpin ASEAN yang hadir, saya mengajak Amerika Serikat untuk menjadi bagian dari upaya menciptakan perdamaian, stabilitas dan kerjasama inklusif yang saling menguntungkan di Indo-Pasifik.

Sudah lebih dari lima dekade ASEAN menikmati perdamaian dan stabilitas. Negara ASEAN juga bekerja keras membangun arsitektur kawasan yang mengedepankan kerja sama. Paradigma win-win diperjuangkan, budaya dialog diperkokoh, kerja sama inklusif dikedepankan, dan hukum internasional dan nilai-nilai multilateral menjadi panglima.

Di depan anggota Kongres AS ini, saya juga menyinggung soal perang di Ukraina yang menciptakan tragedi kemanusiaan yang luar biasa, berdampak pada ekonomi dunia termasuk memicu kenaikan harga pangan, energi, dan inflasi.

Baca juga  Pemerintah Akan Tingkatkan Nilai Ekspor Dua Komoditas Pertanian Unggulan Indonesia

Jika hukum internasional tidak dihormati, multilateralisme ditinggalkan dan unilateralisme dikedepankan, maka apa yang terjadi di Ukraina dapat terjadi di wilayah lain, termasuk di Indo-Pasifik.

Karena itulah, saya mengajak AS untuk terus menjadi mitra strategis ASEAN yang saling menguntungkan.