SAMBUTAN
Kepala Staf Kepresidenan RI
Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko
Hampir dua tahun lewat
sejak pandemi COVID-19
menerpa kita. Ada banyak
cerita kesedihan, ada penderitaan silih berganti. Tapi alih-alih mengalahkan, seluruh kesulitan itu justru memberdayakan, nenguji ketangguhan, membuat
kita tumbuh kembali setelah
menembus titik nadir.
Sejarah mengajarkan,bangsa
besar tidak surut langkah. Seluruh pengalaman pahit adalah obat yang mesti ditelan demi peradaban
yang lebih baik, demi bangsa
yang bangkit dengan jaya.
Laporan tahunan ini adalah
penanda kebangkitan itu. Lewat berbagai narasi, gambar, dan data, kita semua -termasuk generasi mendatang- dapat
melihat kerja mengatasi
gempuran pandemi secara kreatif dan inovatif. Sekuat tenaga kita akan terus bergerak meraih citacita kemajuan, keadilan dan
kesejahteraan Indonesia.
Sebagai nahkoda, Presiden
Joko Widodo memberi arahan jelas dan tegas untuk bekal menempuh krisis. Yaitu “gas dan rem” serta keberanian mengambil risiko. Arahan ini patut disambut dengan terima kasih dan syukur serta wajib dilaksanakan karena menjadi dasar semua kebijakan yang agile. Pedal rem ditekan ketika positivity rate melejit. Pedal
gas dioptimalkan tatkala situasi telah memungkinkan.
Betapa prinsip sederhana ini tepat terbukti. Dan kian
meyakini kita bahwa bangsa ini mampu menghadapi
tantangan ke depan. Dari pandemi menuju endemi.
Langkah kita hingga hari ini, tak lepas dari peran
semua pihak. Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam setiap kebijakan, tenaga kesehatan di garda
terdepan, kesigapan TNI/Polri, akademisi yang turun
gunung, jaringan luas organisasi kemasyarakatan,
serta inovasi sosial lembaga swadaya masyarakat.
Semua mengambil peran dalam orkestrasi besar yang
harmonis, yang penuh optimisme akan tanah air Indonesia tangguh, yang terus bertumbuh dengan merdeka dan
berdaulat.
Semoga Tuhan senantiasa menyertai bangsa kita.
Jakarta, 20 Oktober 2021
Kepala Staf Kepresidenan RI
Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko