CILACAP – Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo menyambut baik Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) yang merupakan proyek strategis Pertamina dalam usaha mewujudkan kemandirian energi nasional.

Hal itu disampaikan Darmawan saat peresmian PLBC di Cilacap pada Senin, 17 Juni 2019 sekaligus peluncuran produk perdana dari unit Light Naphtha Hydrotreating (LNHT) dan Isomerization (LN-Isom) sebagai bahan untuk pembuatan BBM berkualitas dalam hal ini Pertamax RON 92.

Darmawan menegaskan bahwa proyek PLBC merupakan persembahan terbaik dari Pertamina untuk Indonesia.

“Ini menjadi sejarah baru bagi Indonesia, Pertamina melalui PLBC menunjukan komitmennya untuk menjaga kedaulatan energi nasional dan menurunkan impor yang pada akhirnya memberikan kontribusi yang besar bagi penerimaan negara,” ungkap Darmawan.

Selanjutnya Darmawan Prasojo menyampaikan bahwa upaya Pertamina tersebut patut diberikan apresiasi setinggi-tingginya.

“Pertamina dengan segala daya upayanya membangun PLBC patut mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya, karena merekalah yang menjadi pahlawan energi bagi Indonesia,” ujar Darmawan kembali.

Baca juga  Ibu Kota Baru Diharapkan Bercorak Indonesia Sentris
BBM Berkualitas Ramah Lingkungan

Pada kesempatan sama, Direktur Mega Proyek dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang mengatakan bahwa PLBC merupakan pencapaian yang luar biasa, pasalnya melalui produk-produk yang dihasilkan tersebut merupakan bahan pembuat BBM ramah lingkungan setara EURO 4.

“Produk yang dihasilkan PLBC telah menuju setara Euro 4, yang di mana produk tersebut merupakan BBM berkualitas yang ramah lingkungan. Hal ini menjadi sebuah kebanggaan bagi perusahaan dan Indonesia pada umumnya,” jelas Tallulembang.

PLBC merupakan proyek lanjutan dari pembangunan Residual Fluid Catalytic Cracker (RFCC) Cilacap yang diawali sejak akhir 2015

Produksi bahan bakar minyak jenis Pertamax di Refinery Unit (RU) IV Cilacap melonjak 66,8% dari semula satu juta barel per bulan menjadi 1,668 juta per bulan.

Dengan ketersediaan produk baru yanh dihasilkan dari PLBC, maka Pertamina dapat mengurangi impor High Octane Mogas Component (HOMC) sebagai komponen blending produk gasoline secara signifikan.