Sumenep – Komisi V DPR RI melaksanakan Kunjungan Kerja Spesifik (kunfik) ke Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur pada hari Selasa, (19/3/19). Rombongan menuju Kabupaten Sumenep dari Surabaya melalui jalan lintas selatan Madura sepanjang 182,6 km.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI sekaligus pemimpin rombongan kunfik, Sigit Sosiantomo mengatakan, bahwa kondisi jalan nasional di Pulau Madura perlu dilakukan pelebaran agar lalu lintas dan konektivitas dapat lebih lancar. Selain itu jalan akses menuju Bandara Trunojoyo juga butuh perhatian khusus agar kegiatan di wilayah bandara dan sekitarnya semakin berkembang dan lancar. “Saya kira kami dari Komisi V DPR RI ini harus mendorong dan mendukung pembangunan jalan di Pulau Madura, kita harus memberi perhatian lebih kepada daerah-daerah kepulauan seperti Madura dan pulau sekitarnya” jelas Sigit.

Panjang Jalan Nasional di Pulau Madura secara keseluruhan adalah 322,8 km dengan anggaran TA. 2019 sebesar Rp 92 miliar. Sedangkan panjang jalan nasional di Kabupaten Sumenep adalah 50,9 km. Kepala Bidang Preservasi dan Peralatan I BBPJN VIII Surabaya, Sodeli menjelaskan agar kondisi jalan di Pulau Madura (jalan lintas utara dan selatan) menjadi mantap dan nyaman membutuhkan anggaran sekitar Rp 300 miliar. “Untuk jalan akses ke Bandara Trunojoyo sepanjang kurang lebih 4 km sudah diusulkan, sudah ada permintaan dari Kabupaten Sumenep. Saat ini sedang menunggu surat diskresi dan anggaran” tambah Sodeli.

Baca juga  Hingga Maret 2019, Kementerian PUPR Sudah Sertifikasi 140.000 Tenaga Kerja Konstruksi

Ikut mendampingi pada Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Kabupaten Sumenep, yaitu Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Surabaya, I Ketut Darmawahana dan perwakilan dari Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Penyediaan Perumahan. (Mrsk/PPHL)