JAKARTA (majalahagraria.today) — Perintah Presiden Joko Widodo yang dilaksanakan secepatnya oleh Mendagri Tito Karnavian untuk menggelar Rapat Koordinasi Bidang Politik, Pemerintahan Umum dan Deteksi Dini Pilkada 2020 di Bali mendapatkan apresiasi tinggi. Tidak hanya dari Pemprov Bali yang merasa terbantu di tengah lesunya pariwisata, kalangan pengamat birokrasi dan kebijakan publik merespons positif kepedulian pemerintah tersebut.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW), Nova Andika, apa yang dilakukan Mendagri Tito atas perintah Presiden Jokowi, menandakan tegasnya komitmen pemerintah untuk membendung dampak susulan pandemic Covid-19 (sebelumnya disebut Virus Corona) dalam bidang ekonomi. Sebagaimana diketahui, dampak susulan pandemic Convid-19 mulai terasa di seluruh dunia.

Beberapa hari lalu Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta,  menyatakan bahwa akibat merebaknya pandemi Covid-19 yang dimulai dari Wuhan, Cina, diperkirakan akan menekan pemulihan ekonomi global. Bank Indonesia bahkan harus menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini, menjadi hanya 3,0 persen.

Ekonom Universitas Indonesia, M Chatib Basri, juga mengatakan bahwa perlambatan output industrial di Cina akibat pandemi, akan menurunkan permintaan terhadap bahan baku dan bahan pembantu dalam proses produksi, yang umumnya berasal dari Indonesia. Ia menunjuk angka sekitar 29 persen dari barang yang diekspor Cina, bahan mentah dan penolongnya berasal dari Indonesia. Sementara pasti, penurunan harga komoditas dan barang tambang akibat turunnya permintaan, akan berdampak kepada penurunan pendapatan pekerja di sektor tersebut.

“Di bawah bayang-bayang suram tersebut, komitmen pemerintah untuk secara nyata dan cepat membendung dampak ekonomi pandemic Covid-19, patut diapresiasi,” kata Nova. Ia juga meminta pemerintah untuk terus mencari dan melakukan terobosan-terobosan kreatif guna membendung dampak ekonomi pandemi tersebut.

Baca juga  Kenakan Pakaian Kebesaran Adat Melayu, Mendagri Pimpin Upacara HUT Ke-78 Kemerdekaan RI di Kabupaten Natuna

Sebelumnya, Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan sangat berterima kasih atas pelaksanaan rapat koordinasi Kementerian Dalam Negeri yang digelar di Bali. Wayan Koster menyatakan, hal itu sangat membantu pariwisata Bali yang tengah terkena dampak pandemi Covid-19. Gubernur menyampaikan rasa terima kasih itu kepada Mendagri Tito Karnavian pada saat acara berlangsung.

“Ada penurunan jumlah wisatawan manca negara hingga 40 persen. Karena itu saya berterima kasih kepada Bapak Menteri Dalam Negeri yang membuat acara di Bali dengan jumlah peserta 2000 lebih. Ini sangat membantu pariwisata Bali,” kata Gubernur.

Mendagri Tito sendiri langsung merespons ucapan terima kasih Gubernur dengan membuka persoalan lebih jelas. Menurut Mendagri, Presiden Jokowi-lah yang memerintahkan dirinya untuk menggelar acara di Bali. Hal itu, kata Mendagri Tito, membuktikan komitmen pemerintah, dalam hal ini juga Presiden, untuk secara total membendung dampak pandemi Covid-19, termasuk dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.

Baca juga  Kemendagri Siapkan Gedung Badan Diklat Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Usai memberikan paparan, kepada para wartawan Menteri Tito mengulang kembali pernyataannya tentang alasan pemilihan lokasi rapat koordinasi di Bali. “Jadi tolong media tulis, ini perintah Presiden untuk buat acara di Bali. Untuk mengantisipasi penurunan jumlah wisatawan sebagai dampak Virus Corona,” kata Tito.

Menteri Tito juga mengatakan, dirinya akan menyampaikan usulan agar pelaksanaan rapat-rapat koordinasi di tingkat provinsi pun bisa dilakukan di daerah-daerah wisata seperti Manado, Riau dll, sebagai rasa solidaritas kepada daerah wisata yang sedang mengalami kelesuan wisatawan.